Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Kompas.com - 03/05/2024, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Seorang Bendesa atau Kepala Adat Berawa di Kabupaten Badung, Bali terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Kejaksaan Tinggi Bali, Kamis (2/5/2024).

Pria berinisial RK tersebut diduga memeras investor sebesar Rp 10 miliar. Bersama dengan RK diamankan barang bukti uang tunai Rp 100 juta.

"Kami mengamankan dua orang KR bendesa adat dan AN selaku pengusaha. Baru OTT tadi, setelah 1x24 jam kami tetapkan jadi tersangka," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana, Kamis (2/5/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Ditangkap di kafe

Sumedana menjelaskan, RK ditangkap di sebuah kafe di Kawasan Renon, Denpasar.

Dia saat itu sedang bersama dengan seorang investor berinisial AN.

Kemudian ada dua orang lainnya yang belum diketahui perannya.

Baca juga: Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Dugaan pemerasan

Kepala Kejati mengungkap, KR diduga melakukan pemerasan dalam transaksi jual beli yang dilakukan AN dengan pemilik tanah di Desa Berawa, Kabupaten Badung.

"KR meminta uang Rp 10 miliar atas transaksi yang dilakukan AN dengan pemilik tanah," katanya.

Mulanya, lanjut dia, KR meminta uang Rp 10 miliar pada investor untuk memperlancar pengurusan tanah yang menjadi objek transaksi jual beli.

Baca juga: Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

AN kemudian mengaku telah menyerahkan Rp 50 juta pada KR selaku Bendesa Adat melalui transfer.

AN rencananya akan menyerahkan uang Rp 100 juga pada KR pada Kamis (2/5/2024). Kemudian tim Kejati Bali menangkap KR.

Adapun proses dugaan pemerasan itu sudah berlangsung sejak Maret 2024.

"Kamis ini secara intensif yang bersangkutan (KR) meminta uang dengan alasan uang adat, uang budaya, dan keagamaan," tuturnya.

Merusak iklim usaha

Sumedana mengatakan Tindakan pemerasan oleh oknum bendesa adat itu merusak iklim usaha di Bali.

"Hal ini merusak nama baik Bali di mata investor nasional, internasional. Kami melakukan penangkapan untuk menjaga nama baik budaya adat baik," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com