Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN Ungkap Modus Peredaran Narkotika untuk Kepentingan Politik di Sumsel

Kompas.com - 07/03/2023, 21:08 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose mengungkap adanya modus baru dalam peredaran narkotika.

Menurut mantan Kapolda Bali ini, modus ini dijalankan untuk kepentingan politik dengan pelaku politisi. Peredaran narkotika model ini terdeteksi di Sumatera Selatan.

Menurut Golose, aksi tokoh politik tersebut biasa disebut narcopolitics.

Golose mengaku informasi terkait narcopolitics dari pejabat setempat, salah satunya Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Baca juga: BNN Klaim Turunkan Kawasan Rawan Narkotika Jadi 6.000, Daerah Pertambangan Jadi Prioritas

"Saya Barusan balik dari Sumatera Selatan sekarang juga di daerah Sumatera Selatan menurut Kapolda menurut menurut Gubernurnya ada yang dinamakan dengan narcopolitics," kata dia kepada wartawan di Badung, Bali, pada Selasa (7/3/2023).

Golose menjelaskan, para oknum politisi ini mengedarkan barang terlarang tersebut dengan modus mengundang massa yang diiming-imingi dengan konser organ tunggal.

"Jadi tokoh-tokoh politik ini mereka menggunakan organ tunggal ada yang namanya remix, kemudian mengedarkan narkotika ini," katanya.

Hanya saja, Golose masih enggan membeberkan secara terperinci terkait motif peredaran narkotika yang dilakukan oleh oknum politisi tersebut.

Ia memastikan BNN bersama kepolisian setempat tengah mengelar operasi untuk menghentikan peredaran narkotika dengan modus konser organ tunggal tersebut.

Baca juga: Sembunyikan 150 Gram Sabu di Dalam Lato-lato, Dua Pria di Balikpapan Ditangkap Saat akan Edarkan Narkotika

"Saya sudah men-declare-kan di sana bahwa kita dan dibantu oleh Kapolda di Sumatera Selatan untuk menghentikan kegiatan seperti itu jadi mengundang masa kemudian mau membagikan narkotika," katanya.

Golose juga enggan membeberkan terkait apakah tokoh politik itu juga menjadi pejabat di pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com