Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Nyamuk Berbakteri Wolbachia Akan Dilepas di Buleleng demi Turunkan Kasus DBD

Kompas.com - 06/07/2023, 11:22 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng bekerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) akan melepas jutaan nyamuk berbakteri Wolbachia di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Tujuannya untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Senior Program WMP, Man Magilan mengatakan, nyamuk Wolbachia telah terbukti menurunkan 77 persen kasus DBD dan angka rawat inap hingga 88 persen di Kota Yogyakarta.

Baca juga: Hewan Kurban di Buleleng Wajib Sudah Vaksinasi PMK

"Pada tahun 2023, WMP memulai program perluasan di Provinsi Bali, dengan target Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng," ujarnya di Buleleng, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, nyamuk Wolbachia akan disebarkan ke semua kecamatan.

"Nyamuk ber-Wolbachia akan disebarkan ke seluruh kecamatan dan 55 desa di Kabupaten Buleleng selama 12-20 minggu, sebelum nyamuk bisa berkembang-biak tanpa perlu pelepasan lagi," jelasnya.

Baca juga: Waspada DBD Meski Cuaca Panas Akibat Fenomena El Nino

Nyamuk Wolbachia akan kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan keturunan yang ber-wolbachia.

Penyebaran nyamuk Wolbachia akan mulai dilakukan pada November 2023. Ada sebanyak 10 juta nyamuk ber-Wolbacia, yang akan diproduksi setiap minggunya di sebuah laboratorium di Kota Denpasar.

Ia menjelaskan, Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat di 50 persen serangga seperti lalat buah, lebah dan kupu-kupu.

Wolbachia kemudian dimasukan ke dalam nyamuk Aedes aegypti. Sehingga dapat menghambat perkembangan virus dengue di dalam tubuh nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Sucipto mengatakan, kasus DBD di Buleleng cukup tinggi. Sejak Januari hingga Juni 2023, kasus DBD mencapai 616.

"Kami sangat antusias dengan program ini, karena kasus DBD di Buleleng masih tinggi. Semoga metode ini berhasil dan menekan kasus DBD di Buleleng," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com