Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Bali Diprediksi hingga November, Warga Diminta Hemat Air

Kompas.com - 09/10/2023, 18:18 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali memprediksi kekeringan ekstrem masih bertahan di sejumlah wilayah di Bali hingga pertengahan November 2023.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan bijak saat beraktivitas menggunakan api serta hemat mengunakan air bersih.

"Waspadai kebakaran hutan dan lahan dengan tidak melakukan aktivitas pembakaran tanpa pengawasan dan hemat penggunaan air bersih," kata Rentin melalui keterangan tertulis pada Senin (9/10/2023).

Baca juga: Kasus Korupsi Dana SPI Rp 335 Miliar, Rektor Unud Bali dan 3 Tersangka Lainnya Ditahan

Rentin mengatakan, kejadian kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian serius lantaran mengalami peningkatan selama September 2023.

Tercatat, ada 27 kejadian kebakaran hutan dan lahan dengan kejadian yang paling banyak terdapat di Kabupaten Karangasem sebanyak 13 kasus, Buleleng 5 kasus dan Bangli 5 kasus.

Baca juga: Bencana Kekeringan Berlanjut, Krisis Air Bersih di Cianjur Meluas

Sementara, kejadian kebakaran gedung atau permukiman juga memiliki angka serupa yakni 27 kasus.

"Perhatian lebih serius pada bencana kebakaran hutan dan lahan meningkat dari bulan sebelumnya dan menjadi bencana paling dominan terjadi bersama kebakaran gedung atau permukiman di sepanjang bulan September yaitu masing-masing dengan persentase 39,7 persen," kata dia.

Rentin menambahkan, selama bulan September, pihaknya bersama BPBD kabupaten dan kota se-Bali dan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali telah mendistribusikan air bersih sedikitnya 300.000 liter ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan, yakni Buleleng, Jembrana, Bangli dan Karangasem.

Kepala Stasiun Klimatologi Bali Aminudin Al-Roniri mengatakan, hujan diprediksi akan mengguyur 60 persen wilayah Bali pada pertengahan November 2023 dan 40 persen pada Desember 2023.

Adapun wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem yakni Kecamatan Kubu (Kabupaten Karangasem), Kecamatan Kubutambahan dan Gerogak (Kabupaten Buleleng).

BMKG memperkirakan musim penghujan di wilayah tersebut baru terjadi pada Desember 2023.

"Jadi kalau sekarang Oktober masih dua bulan lagi kekeringan ekstrem, masih panjang. Jadi di Kubutambahan lebih intensif lagi untuk diambil kebijakan tentang bagaimana kemarau sehubungan dengan El Nino. Mudah-mudahan tidak terjadi sampai ke dampak sosial," kata Amin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com