Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-8 TPA Suwung Terbakar, Pemkot Denpasar Kewalahan Tangani Sampah

Kompas.com - 19/10/2023, 14:58 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Memasuki hari kedelapan, api yang membakar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar, Bali, masih belum bisa dipadamkan.

Kebakaran ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar cukup kewalahan dalam menangani persoalan sampah. Apalagi, TPA Temesi di Gianyar dan TPA Mandung di Tabanan sebagai alternatif pembuangan sampah juga mengalami kebakaran.

"Pj Gubernur sudah bersurat kepada kabupaten lain agar bisa membantu pemerintah kota, artinya dengan Kabupaten Badung, karena di TPA Suwung yang buang sampah kami dan Badung itu kan statusnya TPA regional, itulah makanya kami berkoordinasi ke Gianyar ternyata Gianyar kebakaran ke Tabanan ternyata kebakaran," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Wali Kota Denpasar soal Sayembara Turunkan Hujan di TPA Suwung: Itu Jokes

Maksimalkan kantong sampah di rumah

Jaya Negara mengatakan, terjadi kekeliruan persepsi di masyarakat terkait imbauannya agar warga menampung sampah di rumah imbas kebakaran TPA Suwung ini.

Ia bermaksud meminta warga agar tidak membawa sampah ke luar rumah sebelum kantong atau tempat sampah penuh secara maksimal.

"Itu lagi kami kemarin ada lagi mis di masyarakat, isi maksimal dulu baru di bawah keluar rumah itu maksudnya," kata dia.

Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran TPA Suwung, Warga Difasilitasi Mengungsi ke Kampung Halaman

"Seperti itu tetapi tetap ada mis, enggak apa intinya kita mohon dukungan semua pihak dalam rangka mengatasi masalah sampah sekarang ini yang tidak bisa dibawa ke TPA Suwung," sambung Jaya Negara.

Ia mengatakan, Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di Denpasar hanya bisa menampung 10 ton sampah. Sisanya, ada 400 ton sampah yang belum bisa tertangani.

Kerana itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kabupaten Badung untuk membuang sampah di TPA Kelating di Tabanan agar menyelesaikan persoalan sampah ini.

"Syukur sekarang kita dapat tambahan melalui TPA yang ada di Kelating, kami masih berkoordinasi dengan Kabupaten Badung beliau juga berkoordinasi dengan masyarakatnya artinya kita ingin menyelesaikan masalah biar tidak muncul masalah baru," kata dia.

Sebagai informasi, TPA Suwung terbakar sejak Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.

Menurut pihak kepolisian, gas metana pada tumpukan sampah disinyalir menjadi sumber pemicu kebakaran tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com