BADUNG, KOMPAS.com- Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, majunya putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut tidak perlu dihalangi.
Justru harus didukung jika terbukti memiliki kualitas untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depannya.
"Saya dukung yang muda saja siapa saja dia, enggak ada urusan saya, apa urusan saya sama Gibran. Tapi menurut saya kalau dia bagus jangan bunuh dong kita dorong," kata dia di Badung, Bali, pada Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Kembali ke Kabinet, Luhut: Terima Kasih kepada Masyarakat yang Sudah Doakan Saya
Luhut mengaku, keberhasilannya sebagai pembantu presiden dalam Kabinet Indonesia Maju tidak terlepas dari peran dan inovasi generasi muda di Kemenko Marves.
Dua di antaranya, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Mochammad Firman Hidayat dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Rachmat Kaimuddin.
Dua bawahannya tersebut digadang-gadang bakal menjadi pemimpin Indonesia sepuluh tahun ke depan.
Karena itu, dia sangat mendukung dan menyiapkan transisi kepemimpinan kepada generasi muda.
"Saya berharap bahwa Rachmat yang sekarang ini bukanlah Rachmat yang sepuluh tahun lagi. Kalau dia masih seperti sekarang, berarti saya gagal," katanya.
Baca juga: Bertemu Luhut, Puan: Kita Berharap Pemilu Berjalan Damai dan Gembira
Politisi senior Partai Golkar ini berharap siapapun presiden yang terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang harus tetap melibatkan generasi muda dalam pemerintahannya.
"Kalau boleh saya usul, pribadi, pendapat pribadi, pakailah anak-anak muda yang sudah mulai mengerjakan ini supaya jangan buang waktu untuk mencari-cari bentuk lagi," kata dia.
Diketahui, Pilpres 2024 melibatkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.