Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Selingkuhan Bibi hingga Tewas, 3 Pria di Buleleng Ditangkap Polisi

Kompas.com - 29/01/2024, 15:41 WIB
Hasan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga orang pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ditangkap polisi.

Tiga pria berinisial MS (34), GS (22) dan GA (33) tersebut diduga menganiaya seorang pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, ketiga pelaku tersebut mengeroyok korban hingga tewas karena emosi korban berselingkuh dengan istri pamannya.

Baca juga: Ketahuan Selingkuh, Pria Pria di Tebing Tinggi Aniaya Istri yang Baru Dinikahi 2 Bulan

Kini ketiga pelaku tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolsek Seririt.

"Tersangka melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap korban karena emosi melihat istri dari paman para tersangka diduga melakukan perselingkuhan dengan korban, saat suaminya tidak berada di rumah," jelasnya, Senin (29/1/2024) di Buleleng.

Ia mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (13/1/2024) malam sekitar pukul 22.30 Wita di rumah paman tersangka di Desa Pangkung Paruk, Buleleng.

Awalnya, para tersangka memergoki sepeda motor korban berada di rumah KS (46). KS merupakan istri paman para tersangka.

Baca juga: Suami di Sergai Tega Bunuh Istrinya, Emosi Sering Dituduh Selingkuh, Sempat Sebut Korban Gantung Diri

Mereka kemudian beramai-ramai mengecek rumah KS dan mendapati korban ada di dalamnya. Sementara saat itu, suami KS atau paman para tersangka tidak ada di rumah.

"Adanya peristiwa diduga perselingkuhan tersebut, beberapa warga yang masih ada hubungan keluarga dengan KS yang berada di lokasi menjadi geram,” ucapnya.

Para tersangka lalu menyeret korban keluar rumah dan menghajarnya. Korban saat itu dijambak, dipukul, dan ditendang oleh ketiga tersangka hingga tersungkur.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dan dirawat di RS. Korban meninggal dunia pada pada Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 11.30 Wita," ungkap dia.

Baca juga: Pilu, Istri di Jember Tewas Dianiaya Suami, Pelaku Cemburu dan Tuduh Korban Selingkuh

Istri korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Seririt. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap ketiga pelaku pada Kamis (18/1/2024).

Ketiga tersangka disangkakan dengan Pasal Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP, tentang Kekerasan di Muka Umum hingga Menyebabkan Kematian. Mereka terancam hukuman penjara selama 12 Tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com