Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Kompas.com - 18/04/2024, 19:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Ketebalan tutupan es di Puncak Jayawijaya, Papua berkurang sekitar empat meter.

Hal tersebut diungkap oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan pemantauan terakhir pada Desember 2023.

Baca juga: Kala Es Puncak Jayawijaya Semakin Menyusut...

Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Klimatologi Pusat Litbang BMKG Donaldi Permana mengungkap dugaan penyebab menipisnya ketebalan es di Puncak Jaya.

"Hal ini kemungkinan terkait kondisi El Nino pada 2022 sampai 2023," kata Donaldi Permana dalam seminar virtual terkait iklim berkelanjutan dalam rangka menyambut Hari Meteorologi Dunia ke-74 di Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Makin menipis

Donaldi mengungkapkan, data terakhir pada Desember 2023 menunjukkan ketebalan es di Puncak Jaya semakin menipis dan berkurang empat meter atau menyisakan ketebalan dua meter.

Padahal pada pemantauan tahun 2022, BMKG memperkirakan ketebalan es yang tersisa masih enam meter.

Perubahan iklim akibat pemanasan global disebutnya berperan besar membuat tutupan salju abadi itu menipis sedikit demi sedikit.

Baca juga: Es di Puncak Jaya Papua Diprediksi Punah Tahun 2025, Cuaca Ekstrem Jadi Penyebabnya

Dia memaparkan cakupan luas es abadi di Puncak Jaya Papua itu mencapai sekitar 19 kilometer persegi pada 1850.

Kemudian pada Mei 2022 diperkirakan mencapai 0,34 kilometer persegi.

Perubahan iklim

Dia menjelaskan, perubahan iklim secara global pada periode 2023 adalah tahun terpanas.

Donaldi menekankan pentingnya mengurangi emisi karbondioksida mencakup mitigasi dan adaptasinya.

"Karbondioksida kalau tidak segera dilakukan mitigasi atau pengurangan maka akan berada di atmosfer cukup lama yakni dalam 100 tahun ke depan itu konsentrasi masih ada 33 persen," kata dia.

Dia menambahkan sejumlah adaptasi dan mitigasi perlu dilakukan seperti menanam pohon, mendaur ulang plastik, transisi energi hijau, menghemat BBM, dan hemat listrik.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com