Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Kompas.com - 05/05/2024, 15:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com - Ketut Suastika tak menyangka putranya, Putu Satria Ananta Rustika (19) yang merupakan taruna Sekolah Tinggu Ilmu Pelayaran (STIP), meninggal dunia karena dianiaya senior.

Suastika menceritakan sosok Rio, panggilan akrab Putu Satria. Menurutnya putra sulungnya itu merupakan anak yang polos dan penyayang terhadap keluarga.

Rio juga dikenal sebagai anak cerdas dengan tekad yang kuat.

Baca juga: Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

"Orangnya tidak neko-neko. Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini," ungkap Suastika di kediamannya, Desa Gunaksa, Klungkung, Sabtu (4/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Bali.

Menurut Suastika, anaknya sudah sejak lama bercita-cita masuk sekolah kedinasan, hingga akhirnya diterima di STIP Jakarta.

Sebagai orangtua, dia mengaku mendukung keinginan anaknya tersebut.

"Dia bilang ingin sekolah kedinasan, kami sebagai orangtua hanya mendukung. Apalagi ia memiliki tekad yang kuat," kata dia.

Baca juga: Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Rio yang menempuh pendidikan di STIP sejak September 2023 mengaku tidak memiliki keluhan.

Rio disebut sering berkomunikasi dengan keluarga dan memberikan kabar terkini.

"Biasanya lebih sering berkabar ke ibunya. Kalau dengan saya terakhir chat beberapa hari lalu, ini masih ada chat-nya," ujarnya.

Dia juga tak menyangka sang anak tewas di tangan senior.

"Saya sering tanya bagaimana keadaan di kampus, dia selalu bilang aman," ungkap Suastika.

Baca juga: Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi Penindakan

Jenazah tiba di Bali

Jenazah Putu Satria dibawa menuju ke Bali hari ini dan disemayamkan di RSUD Klungkung, Minggu (5/5/2024).

Kedatangan jenazah taruna STIP itu pun diiringi isak tangis keluarga. Sang ibu Ni Nengah Rusmini tampak menangis.

Sejumlah orang pun terlihat memeluk sang ibu saat jenazah Putu Satria dipindahkan dari ambulans ke ruang jenazah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com