Salin Artikel

Masjid Singaraja Bali Merawat Tradisi Bubur Kajanan untuk Buka Puasa Bersama

Sejak siang hari, mereka menyiapkan bubur berbuka puasa untuk dibagikan secara gratis kepada umat.

Mereka secara bergantian bertugas mengaduk adonan bubur. Bahannya pun sederhana yakni beras, daging kambing, santan, bumbu gilai dan sejumlah rempah-rempah.

Semua bahan dicampur dalam satu wajan besar dan diaduk selama 4-5 jam secara bergantian.

Menu berbuka yang disiapkan ini dinamai bubur Kajanan. Mulanya bubur ini adalah bubur Arab. Namun belakangan pengurus Masjid Agung Jamik Singaraja menamai ulang dengan nama yang diambil dari lokasi masjid bersejarah yang terletak di Kelurahan Kampung Kajanan ini.

Riono Junianto, Penanggung Jawab Program Masjid Jamik Singaraja, menyampaikan, menu bubur Kajanan ini disiapkan untuk berbuka setiap hari sepanjang bulan puasa.

Setiap harinya pengurus masjid secara bergantian memasak kurang lebih sekitar 10 kilogram beras diolah menjadi bubur Kajanan untuk 300 porsi.

Ia mengatakan, penyajian menu bubur Kajanan untuk buka bersama di Masjid Jamik Singaraja untuk merawat tradisi bersama. Bubur ini dulunya dibawa oleh pedagang Arab yang menjadi pendahulu di Kelurahan Kampung Kajanan.

"Selama sekitar satu generasi tradisi berbuka dengan bubur Arab ini sempat hilang. Sekarang kami mencoba menghadirkan kembali," ujarnya, ditemui Jumat.

Menu bubur ini kemudian direkonstruksi. Pengurus masjid menggali informasi pada tetua mengenai bahan-bahan yang dipakai membuat menu bubur ini.

Pada tahun 2021, bubur ini mulai disajikan sebagai menu utama berbuka puasa bersama di Masjid Jamik Singaraja. Selain menyediakan bubur, pengurus masjid juga menyajikan es buah untuk menu berbuka puasa.

Menu berbuka ini sudah siap 15 menit sebelum berbuka puasa. Seluruh biaya yang digunakan didapatkan dari sumbangan dari umat dan juga kas masjid.

"Selain umat muslim yang berbuka, bubur ini juga kami sediakan untuk masyarakat umum lainnya," ujarnya.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/03/16/192824278/masjid-singaraja-bali-merawat-tradisi-bubur-kajanan-untuk-buka-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke