Salin Artikel

2.131 Warga Bali Terjangkit DBD hingga Maret 2024, 1 Meninggal Dunia

Dalam periode tersebut, ada tiga daerah dengan kasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Gianyar 676 kasus, Kabupaten Badung 321 kasus, Kabupaten Tabanan 276 kasus.

Kemudian diikuti oleh Kabupaten Buleleng 242 kasus, Kabupaten Klungkung 204 kasus, Kabupatan Karangasem 122 kasus, Kabupaten Bangli 112 kasus dan Kota Denpasar sebanyak 118 kasus.

Dari angka ini, satu orang warga dilaporkan meninggal dunia pada awal Maret 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan kasus warga penderita DBD yang meninggal dunia tersebut terjadi di wilayah Gianyar.

"Kasus DBD pada Januari sebanyak 709 kasus, Februari sebanyak 857 kasus dan sampai 18 Maret 537 kasus," kata dia saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).

Anom mengatakan kasus DBD ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yakni 2.933 kasus.

Menurutnya, banyak warga terjangkit DBD ini diakibatkan faktor cuaca. Sebab, curah hujan di wilayah Bali saat ini cukup tinggi sehingga populasi nyamuk semakin banyak.

Anom mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya pengendalian kasus tersebut.

Melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M-Plus melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

G1R1J menyasar rumah tangga, tempat-tempat umum, perkantoran, tempat ibadah dan sekolah atau universitas.

Kemudian, memperkuat sistem surveilans dengue (DBD), mendeteksi peningkatan kasus DBD dan mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Pemetaan dan intervensi di daerah kasus tertinggi.

“Melalui forum ini semua langkah komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dapat dilakukan oleh segenap jajaran pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, lintas sektor dan masyarakat guna mengantisipasi peningkatan kasus DBD di wilayah,” katanya.

https://denpasar.kompas.com/read/2024/03/19/174230878/2131-warga-bali-terjangkit-dbd-hingga-maret-2024-1-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke