Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Senjata Tradisional Bali: Keris, Kandik, hingga Trisula

Kompas.com - 24/01/2022, 17:05 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Bali merupakan daerah yang menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Salah satunya tercermin dalam senjata tradisionalnya yang beraneka ragam.

Meski sekilas ada yang mirip dengan senjata tradisional daerah lain, namun senjata tradisional Bali tetap memiliki ciri khas tersendiri.

Senjata-senjata tradisional Bali ini memiliki beragam fungsi, mulai dari sebagai senjata pusaka hingga untuk aktivitas masyarakat sehari-hari.

Baca juga: Asal-usul Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Terbuat dari Batu

Berikut 5 senjata tradisional Bali yang wajib diketahui:

1. Keris Tayuhan

Masyarakat Bali juga menjadikan keris sebagai senjata tradisional mereka. Keris Bali disebut dengan Keris Tayuhan.

Secara umum, Keris Tayuhan sama dengan keris Jawa baik dari segi bentuk maupun dari segi fungsinya.

Keris Tayuhan dianggap berasal dari budaya Kerajaan Majapahit, dan memiliki nilai-nilai sakral yang masih diyakini hingga saat ini.

Masyarakat Bali menilai Keris Tayuhan sebagai simbol serta identitas diri. Hal ini tampak dari perlakuan terhadap keris yang sangat istimewa.

Secara fungsi, Keris Tayuhan dianggap sebagai sarana perlindung diri, terutama dalam situasi genting seperti peperangan.

Di masa modern, Keris Tayuhan tetap menjadi benda pusaka, namun dilengkapi dengan berbagai hiasan pada bagian sarung maupun gagangnya.

2. Kandik Bali

[Tangkapan Layar] senjata tradisional Bali, Kandik Youtube/ ID INFO [Tangkapan Layar] senjata tradisional Bali, Kandik
Senjata tradisional Bali berikutnya adalah Kandik, yang dalam bahasa Bali berarti kapak.

Kandik berbentuk kapak besi bermata satu dengan gagang yang panjang, tebal, dan kokoh.

Dalam mitologi Bali, Kandik merupakan simbol dari Ayudha Dewata atau senjata para dewa. Mitologi ini berasal dari agama Hindu yang masih dipegang teguh masyarakat Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com