DENPASAR, KOMPAS.com- Sejumlah warga di Kota Denpasar, Bali, mulai merasakan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.
Mereka memakan waktu lebih banyak ketika mengantre di jalur pengisian ulang Pertalite.
Baca juga: Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Pertamax di Depo Pertamina Tasikmalaya
Pantauan Kompas.com di salah satu SPBU di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali, sejak pukul 09.00 Wita, tampak petugas pengisian ulang Pertalite, sibuk melayani kendaraan roda dua dan roda empat yang mengantre.
Sedangkan petugas di jalur pengisian ulang Pertamax hanya melayani beberapa kendaraan bermotor saja.
Salah satu konsumen, Melki, mengaku dari dulu sering mengantre di jalur pengisian ulang Pertalite. Namun, setelah kenaikan harga Pertamax, antrean Pertalite lebih panjang.
"Karena dari dulu di sini antre terus sih, tapi mungkin karena ada kenaikan (Pertamax) lebih panjang (antre) lagi kayaknya nih," kata pria yang berprofesi sebagai sopir taksi online ini.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini, 5 April 2022 : Pagi Cerah, Sore hingga Malam Cerah Berawan
Dia pun berharap wacana kenaikan harga Pertalite tidak sampai terjadi karena warga di Denpasar lebih banyak mengandalkan BBM tersebut.
"Kalau bisa jangan naik, dalam kondisi begini kasihan tukang Gojek yang lain kan, saya juga Gojek soalnya, dan dari dulu penguna Pertalite," katanya.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Denpasar, 6 April 2022