Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gigitan Anjing Tinggi, Buleleng Kehabisan Vaksin Anti Rabies

Kompas.com - 02/06/2022, 12:50 WIB
Hasan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Kasus gigitan anjing di Kabupaten Buleleng, Bali terus bertambah. 

Terbaru, enam orang warga di Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, jadi korban gigitan anjing liar.

Salah satu korban bahkan harus dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami luka gigitan cukup serius pada bagian wajahnya.

Baca juga: 5 Orang Suspek Rabies Meninggal di Buleleng Selama 4 Bulan Terakhir

Tingginya kasus gigitan ajing di Buleleng juga berbanding lurus dengan tingginya permintaan VAR (Vaksin Anti Rabies). Dampaknya VAR yang disediakan kini habis. 

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Sucipto mengatakan, kasus gigitan anjing sejak Januari hingga saat ini memang cukup tinggi.

Sebanyak 3.000 vial VAR yang dibeli melalui APBD pada Januari 2022 telah habis.

"Pengadaan VAR tahap pertama sudah kami terima, itu sudah habis karena kasus gigitan cukup tinggi," kata Sucipto, Kamis (2/5/2022).

Dinas Kesehatan Buleleng pun melakukan pengadaan VAR kedua sebanyak 3.000 vial.

"Pengadaan tahap ke dua, masih dalam proses pengiriman," katanya.

Baca juga: Korban Gigitan Anjing Gila di Mamasa Kesulitan Dapat Vaksin Rabies

Sembari menunggu pengiriman, pihaknya juga meminta kepada Pemprov Bali untuk mengirimkan VAR sebanyak 1.000 vial.

Pemerintah juga menyiapkan rabies center di seluruh Puskesmas di Buleleng dan rumah sakit pemerintah.

Penanganan kasus gigitan anjing untuk pertolongan pertama dilakukan dengan mencuci luka gigitan pada air mengalir dan menggunakan sabun.

“Jika ada indikasi rabies, akan disuntikkan VAR tiga kali. Tahap pertama dua kali, kemudian dalam kurun waktu 14 hari disuntikan lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com