DENPASAR, KOMPAS.com - Angin kencang yang melanda wilayah Bali mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan bangunan rusak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin menyampaikan, hingga Senin (2/1/2023) malam, pihaknya mencatat setidaknya ada 11 bangunan yang rusak akibat diterpa angin kencang.
"Untuk total kerugian materiil belum diketahui karena masih kami hitung," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: BMKG: 435 Gempa Bumi Guncang Bali Sepanjang 2022
Rentin menyebut, hampir semua daerah di Bali terdampak bencana angin kencang. Bencana itu memicu 91 kejadian yang didominasi pohon tumbang.
"Hampir di seluruh wilayah Bali dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang. Kejadian tersebut berdampak sedikitnya ada 91 kejadian yang didominasi pohon tumbang sebanyak 80," katanya.
Baca juga: Angin Kencang Landa Bali, 1 Pesawat Putar Balik dan Gagal Mendarat di Bandara Ngurah Rai
"Tetap waspada bagi masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah," imbau dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Bali pada tanggal 2 dan 3 Januari 2023.
Hampir seluruh kabupate dan kota di Bali berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. Dampak bencana yang bisa ditimbulkan seperti pohon tumbang, banjir dan tanah longsor.
"Bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir diimbau mewaspadai potensi kecepatan angin serta gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2 meter," tulis BMKG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.