Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bali Ditangkap Usai Palak Sejumlah Pedagang, Modus Minta Sumbangan Pembuatan Ogoh-ogoh

Kompas.com - 17/01/2023, 14:48 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IKS, warga Gianyar, Bali, ditangkap polisi lantaran memalak sejumlah pedagang di wilayah Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Pelaku melakukan aksi pemalakan dengan modus minta sumbangan pembuatan ogoh-ogoh untuk perayaan jelang Hari Suci Nyepi pada 22 Maret 2023.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nengah Sudiarta mengatakan, pelaku diamankan setelah video rekaman CCTV pemalakan yang dialami korban beredar di media sosial.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Targetkan Pembangunan RS Internasional Bali Rampung Desember 2023

Dari hasil penyelidikan, pelaku awalnya mendatangi sejumlah toko di Jalan WR Supratman, Denpasar, pada Minggu (15/1/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Di salah satu toko sepatu yang sempat didatanginya, pelaku meminta uang sebesar Rp 400.000.

Selanjutnya, pelaku juga mendatangi Pasar Ketapian, Denpasar Timur. Di sana, pelaku meminta uang kepada seorang penjual gorengan sebesar Rp 280.000.

Para korban terpaksa menyerahkan uang lantaran pelaku mengaku sebagai penduduk asli di wilayah tersebut.

“Pelaku meminta uang dengan alasan sumbangan ogoh-ogoh dengan jumlah tertentu setelah dikasi langsung kabur,” kata Sudiarta dalam keterangan tertulis pada Senin (16/1/2023).

Ia mengatakan, setelah mendapat informasi dan ciri-ciri pelaku, Unit Reserse Kriminal (Polsek) Denpasar Timur langsung bergerak untuk menangkap pelaku di rumahnya di Gianyar.

Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah memalak sejumlah pedagang dan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sudiarta mengatakan, saat ini pelaku tidak ditahan lantaran dari pihak korban tidak ada yang menuntut untuk diproses secara hukum.

Baca juga: Saat Kelenteng Tertua di Singaraja Bali Bersiap Menyambut Imlek...

Kendati demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan kasus tetap diproses secara hukum untuk menimbulkan efek jera terhadap pelaku.

Adapun barang bukti yang disita dari pelaku yakni uang sebesar Rp 680.000, kaus warna kuning, celana pendek, dan tas selempang milik pelaku yang digunakan saat beraksi.

“Setelah dilakukan mediasi dengan korban, pelaku akhirnya mengembalikan uang tersebut dan minta maaf kepada korban serta berjanji tidak akan melakukan kembali,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com