Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Kades di Bali Saat Motor Dinasnya Viral Dikendarai WNA: Dipakai Tamu Anak Saya

Kompas.com - 06/04/2023, 19:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Viral sebuah video yang merekam seorang Warga Negara Asing (WNA) mengendarai sepeda motor pelat merah.

Dalam video yang diambil di Jalan Teuku Umar Denpasar, WNA pria terlihat mengendarai motor Yamaha Vixion dengan pelat merah nomor polisi DK 4820 U.

Diketahui motor tersebut adalah kendaraan dinas operasional milik Pemerintah Desa Bukti, Kecamatan Kututambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Baca juga: Viral Video WNA Kendarai Motor Pelat Merah di Bali, Kades Minta Maaf

Sang kades sebut motor dinasnya dipinjam teman anaknya

Terkait video tersebut, Kepala Desa Bukti, Gede Wardana menyampaikan permintaan maaf yang ditujukan pada Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

"Saya Perbekel (Kepala Desa) Desa bukti, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pj Bupati Buleleng dan jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng, atas kejadian viral itu," ujar Wardana, dalam video permohonan maaf yang diterima, Kamis (6/4/2023).

Ia bercerita peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/4/2023). Saat itu Wardana pergi ke Denpasar mengendarai motor dinasnya untuk keperluan laporan Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Baca juga: Penjelasan Kepala Desa Bukti Usai Motor Dinasnya Dipakai WN AS di Bali

Sesampai di Denpasar, ternyata masih ada berkas laporan yang kurang.

Mumpung sedang berada di Denpasar, Wardana kemudian berinisiatif untuk berkunjung ke rumah salah satu anaknya, untuk menengok cucu sembari beristirahat sejenak sebelum pulang ke Singaraja.

"Sekitar jam 10 atau jam 11 itu saya istirahat. Kemudian motor itu ternyata dipakai oleh tamu anak saya yang merupakan seorang WNA asal Amerika untuk ke ATM dan beli minuman. Tamu itu memang sudah seperti saudara sendiri, sering menginap di rumah anak saya," jelasnya.

Pada Rabu sore, Wardana pun kembali ke Buleleng untuk mnegikuti upacara melasti yang digelar di Desa Bukti.

Usai mengikuti upacara melasti tersebut, Wardana tiba-tiba dihubungi oleh Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana hingga Sekda Buleleng Gede Suyasa, untuk menanyakan terkait video yang viral beredar di sosial media tersebut.

Baca juga: WNA Asal Inggris Ditelantarkan di Bantul dan Alami Depresi

"Saya juga kaget katanya ada video seperti itu. Saya memang awalnya tidak tahu kalau motor dinas saya itu sempat dipinjam oleh tamu anak saya. Kemudian Pak Sekda dan Pak Pj juga sempat menelepon, saya diminta untuk membuat video klarifikasi," terangnya.

Sementara Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan ia telah memberikan peringatan kepada sang perbekel untuk menjaga aset yang dimiliki, serta dimanfaatkan sesuai fungsinya untuk mendukung operasional dinas di kantor desa.

Bahkan atas adanya kejadian ini, mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng tersebut juga mengaku akan segera membuat Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh perbekel dan perangkat daerah.

"Dalam waktu singkat saya akan buat SE, siapapun yang menggunakan fasilitas pemerintah, agar digunakan hanya untuk kepentingan pemerintah. SE ini tidak hanya untuk perbekel, namun juga untuk seluruh perangkat daerah," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hasan | Editor : Krisiandi), Tribun-Bali.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com