Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Penentuan Capres Belum Final, Opsi Duetkan Anies dan Ganjar Terbuka

Kompas.com - 22/08/2023, 16:56 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menilai peluang untuk menduetkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 masih sangat terbuka.

Adapun Ganjar merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dua partai nonparlemen yakni Hanura dan Perindo.

Menurutnya, penentuan calon presiden dan calon wakil presiden oleh partai politik belum final.

Dinamika politik masih bisa terjadi terjadi hingga pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU pada Oktober-November 2023.

Baca juga: Soal Ganjar Berduet dengan Anies, Said PDI-P: Orang Lagi Mimpi, Enggak Boleh?

"Sampai hari ini saya kira partai-partai masih belum pada satu ketetapan final ya, masih mencari dinamika-dinamika satu sama lain," kata dia saat ditemui usai menghadiri acara grand final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno ke-6 di Swiss Belhotel, Tuban, Badung, Bali, Selasa (22/8/2023).

"Jadi masih sangat mungkin terjadi pergeseran sampai pada saat nanti menjelang pendaftaran baru itu ketahuan akan saling mengunci dan final," lanjutnya.


Kendati demikian, Syaikhu menegaskan kerja sama politik antara PKS, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem untuk mengusung Anies sebagai calon presiden akan tetap solid.

"Seperti saya katakan mungkin-mungkin aja, tapi kita akan memberikan penekanan bahwa tiga partai tadi masih sampai hari ini insya Allah, masih solid. Tapi tadi kalau peluang dan segala macamnya ya masih sangat terbuka sepanjang tadi belum pada proses pendaftaran ke KPU," kata dia.

Baca juga: PKS Yakin Elektabilitas Anies Naik Setelah Bacawapres Diumumkan

Syaikhu mengatakan penentuan calon wakil presiden sepenuhnya ada pada tangan Anies sesuai dengan kesempatan tiga partai koalisi tersebut.

PKS telah menitipkan tiga poin penting kepada Anies dalam menentukan pendampingnya. Yakni, memiliki wawasan nasionalis dan religius, siap menjadi pasangan dwitunggal, dan paling penting mampu mendongkrak elektabilitas.

"Dalam piagam koalisi, menyerahkan sepenuhnya penentuan calon wakil presiden kepada Anies Rasyid Baswedan. Oleh karen itu kita tinggal menunggu pak Anies akan mengumumkan dan siapa yang akan dipilih," kata dia.

Baca juga: PDI-P Bawa Isu Ganjar-Anies, PPP Fokus ke Kandidat Bakal Cawapres yang Sudah Ada

Wacana menduetkan Ganjar dan Anies dikemukakan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah. 

Said mengaku tak mau meremehkan potensi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Prabowo dalam hasil survei Litbang Kompas.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said pada 21 Agustus 2023.

Ditambah lagi, Said mengatakan, Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: Nasdem Terbuka Bahas Duet Ganjar-Anies, Singgung Filosofi Siapa Tahu yang Tak Kamu Suka Jadi Teman

Oleh karena itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Apalagi, jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com