3 TPS di Bali Terendam Banjir akibat Hujan Lebat Pagi Ini, Terpaksa Dipindahkan

DENPASAR, KOMPAS.com- Hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Bali, pada Rabu (14/2/2024), berdampak pada pelaksanaan Pemilih Umum (Pemilu) di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat ada tiga TPS yang tersebar di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem, Bali, yang tergenang banjir akibat hujan deras, Rabu (14/2/2024) pagi.

Baca juga: Targetkan 80 Persen Suara Ganjar-Mahfud di Bali, Koster: Sudah Dipetakan

Kepala BPBD Bali Made Rentin mengatakan, TPS yang terdampak terpaksa harus dipindahkan ke lokasi yang layak untuk melaksanakan pemungutan suara.

"Kami mendapat laporan, ada tiga TPS yang direlokasi karena ada genangan air (banjir), lumpur dan juga pasir." kata dia dalam keterangan tertulis, pada Rabu.

Adapun tiga TPS tergenang banjir tersebut, yakni TPS 12 Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

Baca juga: Ketua KPU RI Sebut Demak Tunda Pemungutan Suara karena Banjir, Mamberamo Raya Terlambat karena Logistik

Awalnya, TPS didirikan di lapangan terbuka setempat, namun karena tergenang air sekitar 5 sampai 10 sentimeter, TPS terpaksa dipindah ke SD Negeri 2 Ekasari.

Sedangkan, di Kabupaten Karangasem terjadi di dua TPS yaitu TPS 7 dan TPS 15, di. Banjar Darmawinangun Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. Dua TPS ini terimbas banjir disertai lumpur dan pasir sehingga dipindahkan ke ke SD Negeri 4 Tianyar.

"Laporan terbaru yang diterima dari lapangan proses pencoblosan di tiga TPS tersebut berjalan aman dan lancar," kata dia.

Baca juga: Lomba TPS Unik, Ada Dekorasi Valentine hingga Imlek, Berhadiah Kambing

Rentin mengatakan BMKG Wilayah III Denpasar, memprediksi sebagian wilayah Bali terjadi hujan ringan di siang hari dengan suhu berkisar 25-32 derajat celcius pada 13-14 Februari 2024.

Dia siap memberikan dukungan penuh kepada penyelenggara Pemilu agar kontestasi demokrasi lima tahunan ini bisa berlangsung sukses.

"Sejak awal kami jajaran BPBD telah berkoordinasi intensif dengan KPU, untuk melakukan upaya mitigasi berbagai potensi ancaman bencana terutama di hari H pemungutan suara," kata dia.