Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perempuan Antar Mayat Bayinya ke Rumah Pacar, Melahirkan Sendiri, Kekasih Tak Bisa Dihubungi

Kompas.com - 26/03/2021, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MA (24) perempuan di Bali mengantar mayat bayinya ke rumah pacarnya, GK (39) di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, kecamatan Sawan, Buleleng pada Selasa (23/3/2021) sore.

Saat ditemukan, bibir bayi di dalam kardus terlihat kebiruan, kaku mayat rahang, dan tidak ditemukan luka atau kekerasan.

Diperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan karena masih lengkap dengan ari-arinya.

Tak lama setelah penemuan bayi, polisi berhasil mengamankan MA pada Rabu (24/3/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Kronologi Perempuan Antar Mayat Bayi ke Rumah Pacarnya, Melahirkan Sendiri Tanpa Bantuan...

Kepada polisi, MA bercerita jika ia menjalin hubungan gelap dengan GK sang pemilik rumah.

MA pun hamil dan saat usia kandungannya menua, MA tak bisa menghubungi GK.

Saat akan melahirkan, MA pun masih berusaha menghubungi GK melalui WhatsApp untuk meminta pertanggungjawaban.

Namun pesan singkat tersebut tak direspons. GK bahkan memblokir nomor ponsel MA.

Baca juga: Pesan WhatsApp Tak Kunjung Dibalas, Perempuan Ini Antar Mayat Bayi ke Rumah Pacarnya

Mengaku bayi meninggal saat lahir

Petugas saat evakuasi mayat bayi di  perempuan dalam kardus, di rumah warga, Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Selasa (23/3/2021) sore.Polres Buleleng Petugas saat evakuasi mayat bayi di perempuan dalam kardus, di rumah warga, Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Selasa (23/3/2021) sore.
MA melahirkan seorang diri di rumahnya. Dia mengaku bayinya meninggal saat dilahirkan.

Karena kesal dengan sikap pacarnya, MA membawa mayat bayinya ke rumah GK agar keluarga pacarnya mengetahui jika bayi tersebut adalah anak GK.

"Melahirkan sendiri di rumahnya sendiri tanpa bantuan, setelah itu mencari GK susah dihubungi. Lalu diantar jenazah bayi ini di dalam kardus di rumah GK. Ini tujuannya agar GK tahu ini hasil hubungannya," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).

Terkait pengakuan MA yang menyebut bayinya meninggal saat dilahirkan, polisi masih harus menunggu hasil visum.

Baca juga: Mayat Bayi di Lemari Pakaian Mahasiswi Tasikmalaya Diotopsi, Ternyata Lahir Prematur...

Saat ini MA masih berstatis terlapor. Ia tak ditahan karena masih sakit setelah melahirkan.

Selain memeriksa MA, polisi juga memeriksa GK kekasih MA. Kepada polisi, GK mengaku akan menikahi MA.

"Sudah diperiksa dan memgaku akan menikahi," katanya.

Mayat bayi itu pertama kali ditemukan Gusti Ayu Suriatni yang hendak mengambil kunci dapur di bawah kardus.

Saat kardus diangkat, di dalam kardus ditemukan bayi yang sudah meninggal. Ia lalu memanggil warga lain yang kemudian melapor ke polis

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com