Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pernyataan Senator Pauline Hanson, Anggota DPRD Minta Pemprov Bersurat ke Konsulat Australia

Kompas.com - 09/08/2022, 14:41 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPRD Bali Tjokorda Gede Agung mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menanggapi secara resmi pernyataan Senator Australia Pauline Hanson terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan kotoran sapi di Bali.

Menurut Agung, pernyataan senator tersebut harus ditanggapi serius karena bisa merugikan Provinsi Bali yang menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 pada November.

Baca juga: Tepis Pernyataan Senator Australia soal Kotoran Sapi di Bali, Koster: Itu Bohong

"Bapak Sekda segera bersurat secara resmi minta klarifikasi ataupun tanggapan kepada konsulat di Bali. Yang jelas ini akan merugikan kita apalagi kita sedang siap-siap G20," kata Agung dalam rapat kerja Komisi II DPRD Bali di Denpasar, Selasa (9/8/2022).

Rapat kerja itu dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada.

Ia mengatakan, pernyataan secara resmi ke konsulat Australia perlu dilakukan agar masyarakat tidak terpancing melakukan aksi demonstrasi.

Bila perlu, kata dia, pemprov mendesak Pemerintah Australia memberi klarifikasi atau permintaan maaf terkait pernyataan Pauline Hanson.

"Meskipun dari beberapa negara sudah ada pembelaan, bukan itu yang jadi prioritas. Kita harus berjuang keras, paling tidak ada permintaan maaf atau bagaimana," kata dia.

"Kalau sudah ya supaya saudara kita di Bali tidak terpancing dengan pernyataan Pauline Hanson kemarin. Kalau diam nanti lagi ada persoalan baru, bukan kita takut demo paling tidak kita harus antisipasi, paling cepat paling bagus," tambahnya.

Menanggapi itu, Indra mengatakan, Pemprov Bali tidak akan bersurat secara resmi ke Konsulat Australia agar polemik kotoran sapi ini tidak berlarut-larut.

Apalagi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Bali I Wayan Koster juga sudah membantah secara tegas pernyataan senator tersebut.

"Saya kira sudah cukup lah justru kalau diperpanjang terus nanti saling menyahut. Kan ada pendapat, ada yang melakukan klarifikasi kalau ini diperpanjang terus kan jadinya sahut menyahut," kata pria yang juga selaku ketua Satgas PMK Bali ini.

Baca juga: Siapa Pauline Hanson? Senator Australia yang Sebut Kotoran Sapi Bertebaran di Bali

Menurut Indra, pernyataan senator itu lebih baik ditanggapi dengan kerja nyata di lapangan agar Bali benar-benar bebas dari kasus PMK yang menjangkiti hewan ternak, khususnya sapi.

"Tapi harus tetap menjadi instrospeksi bagi kita. Jangan sampai itu terjadi dan kita yakinkan pada dunia luar bahwa itu tidak ada di lapangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com