Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Diminta Beli Kedelai Petani Lokal, Mendag: Saya Usulkan Dana Awal Rp 100 T

Kompas.com - 21/09/2022, 13:39 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengusulkan anggaran dana untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli produk tani lokal senilai Rp 100 triliun.

Zulhas mengatakan, pemerintah masih membahas pembentukan BUMN dan nilai anggarannya.

Baca juga: Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Bali Ditangkap, Pelaku Sudah Beraksi di 15 TKP

"Saya usulkan dana awal Rp 100 triliun kemarin dan ini yang lagi dibahas," katanya saat memantau harga bahan pokok di Pasar Badung, Denpasar, Bali, pada Rabu (22/09/2022).

Zulhas mengatakan, BUMN ini akan membeli hasil produk pertanian lokal, terutama kedelai. Nilai jual-beli di tingkat petani juga dipatok dengan harga tinggi.

Misalnya harga kedelai di pasar sekitar Rp 6.000 per kilogram, maka BUMN akan membeli Rp 10.000 per kilogram.

"Dengan demikian petani kita kerja saja apalagi petani kita rajin-rajin, produksi banyak. Hanya masalahnya di harga. Kadang-kadang waktu panen harganya murah," katanya.

Menurut Zulhas, pembentukan BUMN ini bertujuan membantu petani agar kembali menanam kedelai dan tak perlu khawatir mengenai harga produk impor yang lebih murah.

"Sekarang dibentuk nanti BUMN yang membeli hasil pertanian itu sehingga pertanian kita terjamin harganya. Jadi, petani produksi saja tidak usah mikir jualannya karena harganya dijamin pemerintah dan pemerintah akan membeli," katanya.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo ingin agar stok kedelai di Indonesia tidak tergantung pada pasokan impor.

Airlangga mengungkapkan, angka produksi kedelai dalam negeri terus turun karena harga komoditas itu tidak menarik bagi petani lokal.

Ia menyebutkan, petani lokal tidak bisa menanam kedelai jika harganya di bawah Rp 10.000 per kilogram, sedangkan harga kedelai impor dari Amerika Serikat berada di bawah itu yakni Rp 7.700 per kilogram, bahkan sempat di angka Rp 6.000 per kilogram.

"Bapak Presiden ingin agar kedelai itu tidak 100 persen tergantung impor karena dari hampir seluruh kebutuhan 2,4 (juta ton), itu produksi nasionalnya kan turun terus," kata Airlangga usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9/2022).


Untuk itu, kata Airlangga, pemerintah telah menyiapkan kebijakan agar kedelai produksi dalam negeri dibeli oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, penanaman kedelai juga akan menggunakan bibit yang dapat meningkatkan produktivitas dari 1,6-2 ton per hektar menjadi 3,5-4 ton per hektar.

"Langkah berikutnya adalah yang sudah disiapkan dari anggaran pemerintah itu untuk perluasan ke 300.000 hektar, itu anggarannya sudah disiapkan sekitar Rp 400 miliar," kata Airlangga.

Ia mengatakan, pada 2023, lahan pertanian kedelai juga akan ditingkatkan menjadi 600.000 hektar dari kondisi yang ada sekitar 150.000 hektar.

Berdasarkan Data Prognosa Neraca Komoditas Pangan Strategis Kementerian Pertanian, produksi kedelai dalam negeri hanya mampu menutupi tak sampai 10 persen dari total kebutuhan nasional pada 2022.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 21 September 2022 : Siang hingga Malam Berawan

Dalam data yang ditunjukkan dalam rapat dengan Komisi IV DPR pada Maret 2022 itu, pemerintah memproyeksikan produksi kedelai dalam negeri hanya sebesar 200.315 ton.

Sementara itu, kebutuhan kedelai dalam negeri diperkirakan mencapai 2.983.511 ton pada tahun ini. Itu artinya, produksi kedelai dalam negeri tahun ini diperkirakan hanya sekitar 6,8 persen dari kebutuhan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Denpasar
Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Denpasar
Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com