DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster dengan tegas menolak kehadiran tim Israel untuk bertanding dalam ajang ANOC World Beach Game (AWBG) Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Dia tetap konsisten menolak kehadiran atlet Israel atas dasar pertimbangan amanat konstitusi Republik Indonesia.
"Yang jelas harus sesuai konstitusi. Kalau tidak, enggak bisa. Jadi maksudnya tidak ada tim Israel (di World Beach Game 2023)," kata dia saat ditemui dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar pada Minggu (16/4/2023).
Baca juga: WN Rusia Pose Topless di Pohon Sakral Bali Dideportasi, Koster: Tak Cukup Minta Maaf
"Sesuai konstitusi bahwa kemerdekaan adalah hak bangsa. Karena itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai perikemanusiaan dan perikemanusiaan dan perikeadilan. Siapa dia? Jawab sendiri," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Koster menyatakan dukungan terhadap kejuaraan dunia yang berada di bawah naungan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional atau Association of National Olympic Committees (ANOC) tersebut.
Hanya saja, Koster tetap mengisyaratkan agar even cabang olahraga yang dimainkan di pantai tersebut tidak dihadiri kontingen Israel, sebagaimana sikapnya menolak Tim Nasional Israel untuk bertanding di Bali pada Piala Dunia U20.
Baca juga: Gubernur Koster Klaim Batalnya Piala Dunia U20 Tak Berdampak pada Pariwisata Bali
Hal tersebut disampaikan Koster usai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Bali, Jumat (14/4/2024).
"Sebagaimana diberitakan sebelumnya waktu (Piala Dunia) U-20 kita membicarakan bagaimana agar World Beach Games ini berjalan dengan baik sesuai dengan konstitusi," kata Koster kepada wartawan, Jumat.
"Dan baik dari tata kelola juga berjalan dengan lancar karena itu sudah ada kesepakatan Bali menjadi tuan rumah maka pemerintah provinsi Bali dan saya tentunya akan memberi ruang penuh agar acara ini berjalan lancar dan sukses," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.