Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura di Buleleng Diursak Orang Tak Dikenal, Pengurus Lapor Polisi

Kompas.com - 17/04/2023, 17:51 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pengurus Pura Cemara Geseng di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, melapor ke Polres Buleleng, senin (17/4/2023) terkait kejadian perusakan pura oleh orang tak dikenal.

Warga yang melapor adalah perwakilan Umat Hindu Desa Sudaji Kecamatan Sawan, Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada dan Desa Lemukih, Kecamatan Sawan. Pura tersebut berlokasi di perbatasan tiga desa.

Perwakilan pengurus pura, Gede Eka Rediastina mengatakan, pelaporan didasari adanya kesepakatan antara umat Desa Adat Sudaji, Desa Adat Silangjana, dan Desa Adat Lemukih.

Dari hasil kesepakatan, pencurian yang mengakibatkan rusaknya pura sudah mencoreng umat Hindu yang berada di tiga Desa tersebut.

Baca juga: Pura di Buleleng Dirusak Orang Diduga Maling yang Incar Logam Mulia

Kejadian itu pun yang menimbulkan kerugian senilai sekitar Rp 300 juta.

"Kami estimasikan kerugiannya mencapai Rp 300 juta. Karena kerugian ini tidak hanya bangunan fisik,melainkan ada rentetan upacara-upacara yang harus dilakukan," katanya, di Buleleng.

Sejauh ini, ada 13 bangunan pelinggih yang dirusak. Logam mulia yang ada di bangunan pelinggih itu juga dicuri.

Ia berharap agar polisi bisa menuntaskan kasus ini secepatnya karena menyangkut kenyamanan umat Hindu.

"Kami harap kasus ini bisa segera diungkap," tutupnya.

Baca juga: Viral Foto WNA Berpose Telanjang di Pohon Sakral Pura Babakan Bali

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatasi, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian.

"Nantinya akan meminta keterangan beberapa saksi termasuk masyarakat setempat, mencari bukti pendukung," kata dia.

Pihaknya berharap, masyarakat yang mengetahui kejadian ini untuk memberitahu polisi.

Sebelumnya, Pura Puncak Cemara Geseng di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dirusak orang tak dikenal.

Orang yang diduga maling melakukan perusakan di beberapa bagian bangunan pelinggih.

Baca juga: Bus Listrik Terbakar di Parkiran Pura Besakih Bali, Diduga Korsleting Saat Isi Daya

Menurut Kepala Banjar Adat Buah Banjah, Desa Lemukih, Ketut Arsana kondisi tersebut baru terungkap setelah ia menyadari beberapa kerusakan, pada 25 Maret 2023 lalu. "Awalnya yang saya temukan terbongkar adalah bagian pondasi salah satu pelinggih. Kemudian saya keliling pura, ternyata pelinggih lain juga sudah terbongkar bagian bawahnya," ujarnya, Kamis (13/4/2023) di Buleleng.

Bangunan yang dirusak tersebut sempat ia rekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Ia menyebutkan, pelaku diduga merusak bangunan pelinggih untuk memgambil logam mulia yang ditanam sebagai sarana upacara saat pembangunan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com