Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video WNA Diduga Jadi Pemandu Wisata di Pura Besakih Bali, Imigrasi Kesulitan Menelusuri

Kompas.com - 01/05/2023, 10:25 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) diduga menjadi pemandu wisata di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah di laman Facebook DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Bali.

Dalam video itu, tampak WNA menggunakan pakaian adat Bali, diduga sebagai pemandu wisata tengah memberikan arahan pada sejumlah wisatawan mancanegara.

Baca juga: WNA Australia Tak Mengaku Ludahi Imam Masjid

Video tersebut lalu diunggah ulang di akun Instagram @niluhdjelantik milik Ni Luh Djelantik. Video itu lantas viral dan menuai beragam komentar.

"Sedih dan geregetan banget. Di saat para warga lokal mengikuti pelatihan dan harus memenuhi banyak syarat menjadi guide resmi, ini malah seolah-olah menantang tanpa malu dan tahu diri," tulis Luh Djelantik dalam unggahannya.

Penjelasan Imigrasi

Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan mengaku telah melakukan pengecekan ke Pura Besakih, Karangasem.

Saat pengecekan, pihaknya mengaku tak menemukan aktivitas Warga Negara Asing memandu wisatawan.

Imigrasi kesulitan menelusuri warga negara asing dalam video itu. Sebab, pelaksana Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem tidak memiliki data lengkap pengunjung.

"Sayangnya pelaksana tidak ada pendataan sehingga menyulitkan Tim Intel Dakim melakukan penelusuran," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (1/5/2023).

Menurutnya pengelola, ada sejumlah WNA yang tidak bersedia didata.

"Jumlah pengunjung WNA (warga negara asing) tercatat ada 320 orang. Namun pelaksana Pura Besakih tidak memiliki data lengkap WNA yang datang. Dengan alasan WNA tidak mau didata," ungkapnya.

Ia menambahkan, Imigrasi telah melakukan rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) menyikapi kejadian tersebut dengan pihak-pihak terkait, pada Jumat (28/4/2023) lalu.

"Tim Pora bisa digunakan untuk melakukan pendataan pengunjung, serta mengamankan WNA yang melakukan kegiatan melanggar aturan keimigrasian untuk dikoordinasikan dengan Imigrasi untuk dilakukan tindakan keimigrasian," jelasnya.

Baca juga: Anggota Densus 88 Bripda Dhendri yang Tewas Ditusuk WNA Uzbekistan Dimakamkan di Sleman

Peran warga dan pelaku wisata

Sementara itu, Kadiv Keimigrasian Kantor Kementerian Hukum dan HAM Bali, Barron Ichsan mengimbau masyarakat ataupun pelaku pariwisata tidak membiarkan jika menemukan pelanggaran yang dilakukan warga negara asing.

"Harusnya pelaksanaa pariwisata mengamankan serta melakukan koordinasi dengan pihak Tim Pora ataupun imigrasi setempat," kata dia.

Barron mengapresiasi yang dilakukan Pecalang saat Nyepi lalu saat mengamankan warga negara Polandia yang berkemah. Sehingga timnya berhasil mengamankan dan mendeportasi WNA tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Denpasar
ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

Denpasar
Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Denpasar
Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com