Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 19.035 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Bali, 300 Positif, 4 Meninggal

Kompas.com - 27/06/2023, 19:11 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Bali mencatat ada 19.035 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.

Dari angka tersebut, terdapat 300 orang yang terkonfirmasi positif rabies dan empat orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan, empat orang yang meninggal dunia tersebut tersebar di empat kabupaten, yakni satu orang di Buleleng, dua di Jembrana, dan satu di Badung.

"Khusus tahun 2023 dari Januari-Juni, 6 bulan ini 19.035 (gigitan HPR) sampai awal Juni, yang positif 300 gigitan, yang meninggal ada 4," kata dia usai mengelar rapat dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Bali, pada Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Ada Usulan Ibu Kota Bali Pindah ke Buleleng, Koster Sebut Bisa Dipertimbangkan tetapi Berat

Anom menjelaskan, jumlah itu masih di bawah jumlah kasus rabies pada 2022. Saat itu, jumlah warga yang terkena gigitan HPR mencapai 39.000 orang dengan 690 kasus positif dan 22 kasus meninggal.

Oleh sebab itu, pihaknya belum menetapkan status kejadian luar biasa atau KLB di tengah merebaknya kasus rabies ini.

"Kalau peningkatan 2-3 kali lipat baru KLB atau dari tidak ada menjadi ada. Jadi sebetulnya tidak ada peningkatan justru penurunan kasus," katanya.

Baca juga: 23 Desa di Buleleng Bali Jadi Zona Merah Rabies

Anom mengatakan, saat ini stok vaksin anti-rabies atau VAR di Bali mencapai 63.000 dosis dan mencukupi sampai akhir tahun.

Dia meminta kepada masyarakat agar segera melakukan vaksin di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat bila terkena gigitan HPR. VAR tersebut bisa didapatkan secara gratis.

"Di sana minta saja, di sana pasti dikasih vaksin anti-rabies. Kita siapkan seluruh faskes untuk vaksin anti-rabies, gratis. Dengan begitu tidak ada lagi kasus kematian di Bali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com