DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta semua pihak berhenti meributkan rencana renovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Ia menegaskan rencana tersebut semata-mata untuk memenuhi standarisasi FIFA agar bisa terpilih mejadi salah satu venue Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang.
"Ketika ribut JIS saya agak bingung gitu loh, karena kita berniat baik supaya lapangan JIS bisa standarisasi FIFA," kata dia saat ditemui di Kawasan Ekonomi Khusus, Sanur, Denpasar, Bali, pada Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Polemik JIS Kian Panjang, DPRD DKI: Hindari Nyinyir yang Tak Perlu
"Ini loh jangan dikonversikan menjadi polemik, ketika bangsa kita maju, ingat mendapatkan sesuatu yang diapresiasi dunia, kita ribut sendiri, ribut sendiri nanti kalau batal nyesel, salah-salahan lagi, politik lagi, sudahlah stop, yang menentukan standarisasi FIFA adalah FIFA," lanjutnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan, selain masalah rumput, akses penonton dan parkir juga perlu diperhatikan dalam renovasi JIS.
Rumput di lapangan JIS rencananya akan diganti untuk memenuhi standar FIFA dengan perkiraan biaya Rp 6 miliar.
Ia menjelaskan aksesibilitas ini perlu direnovasi agar kejadian di stadion Kanjuruhan (Malang, Jawa Timur) tidak terulang.
Saat ini, pintu masuk ke dalam stadion hanya satu yang dikhawatirkan akan terjadi desak-desakan bila terjadi sesuatu hal.
Sehingga, perlu dibangun empat akses penonton dari kantong parkir menuju pintu masuk ke dalam stadion.
Baca juga: Tak Hanya JIS, Menpora Sebut Ada 22 Stadion Dipersiapkan Jadi Venue Piala Dunia U17
Kemudian, stadion yang memiliki kapasitas 82.000 penonton tersebut, saat ini hanya bisa menampung parkir 1.300 kendaraan baik sepeda motor, mobil dan bus kecil.
"Kembali akses, ingat peristiwa Kanjuruhan, isunya apa akses karena sepak bola ini bukan nonton konser keluar seneng ada tim yang seri, kalah, ngambek, gitu kan," kata dia.
Erick mengatakan dirinya sangat paham soal kelayakan stadion karena pernah meminta kub Seri A Italia Inter Milan dan membangun stadion untuk DC United, klub sepak bola di Amerika Serikat.
"Jadi saya tidak berbohong. 'Ini pak Erik, orang pintunya banyak dikata bilang satu, itu pintu masuknya banyak di stadion,' saya ini pernah di Inter Milan jadi tahu stadion gitu, pernah bangun stadion juga di DC United jadi apa di situ ada keterbatasan parkir," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.