Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Kualitas Udara, Desa Buleleng Semprotkan 120 Liter Ekoenzim

Kompas.com - 18/09/2023, 09:58 WIB
Hasan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Desa Adat Buleleng menyemprotkan 120 liter cairan ekoenzim di sepanjang jalan di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kepala Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, penyemprotan ekoenzim itu dilakukan Minggu (17/9/2023) pagi memperingati hari ozon sedunia.

"Kami meyakini cairan yang dibuat dari limbah organik tersebut bisa menjaga udara sekitar tetap segar," kata dia, dikonfirmasi Senin (18/9/2023) pagi di Buleleng.

Penyemprotan dilakukan menggunakan truk tangki milik Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng.

Baca juga: Kualitas Udara di Palembang Memburuk akibat Kebakaran Lahan di Pinggir Tol Palindra Meluas

Kata dia, Desa Adat Buleleng konsisten membuat cairan ekoenzim dengan mengumpulkan sampah organik.

Ia menyebut hal ini sebagai bentuk perhatian terhadap pelestarian lingkungan.

"Pelestarian lingkungan ini merupakan bentuk implementasi Tri Hita Karana, yakni hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan tuhan, dan manusia dengan alam semesta," ucapnya.

"Semua kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan," imbuh dia.

Ketua Relawan Ecoenzim Nusantara Buleleng, Ferry Tanaya mengatakan, selain di Buleleng, terdapat 14 kota di Indonesia yang turut serta dalam kegiatan serupa.

"Ekoenzim ini bisa mengubah polutan-polutan di udara, air dan tanah. Ini sangat membantu bagaimana menjaga udara sekitar tetap segar," kata dia.

Baca juga: Kualitas Udara di Padang Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker

Tanaya menambahkan, kegiatan ini juga diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi ekoenzim.

Cairan tersebut diyakini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.

"Bisa digunakan sebagai cairan pembersih lantai dan pakaian. Bahkan, cairan tersebut juga bisa digunakan untuk mengobati luka, dan gatal-gatal," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com