Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bunuh Diri di Bali Tertinggi Ketiga Nasional, PDSKJI: Keterbatasan Akses Layanan Kesehatan Jiwa

Kompas.com - 19/09/2023, 11:35 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Angka kasus bunuh diri di Provinsi Bali menduduki urutan ketiga tertinggi secara nasional terhitung sejak 1 Januari hingga 20 Juli 2023.

Berdasarkan catatan Kepolisian RI (Polri), ada 61 korban kasus bunuh diri di Bali dalam periode tersebut.

Sedangkan Jawa Tengah menduduki peringkat pertama sebanyak 253 korban dan Jawa Timur di posisi kedua dengan 128 korban.

Baca juga: Jenazah Ditemukan di Sungai Bawah Jembatan di Kulon Progo, Polisi Sebut Kasus Bunuh Diri

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Cabang Denpasar, I Gusti Rai Putra Wiguna, mengatakan ada beberapa faktor pemicu sehingga kasus bunuh diri di Bali cukup tinggi.

Di antaranya kondisi ekonomi, perubahan sosial, dan menurunnya kedekatan antara keluarga. Kondisi ini diperburuk keterbatasan akses layanan kesehatan jiwa untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Banyak tekanan yang terjadi itu kombinasi yang luar biasa yang meningkatkan risiko untuk terjadinya bunuh diri termasuk juga akses terhadap kesehatan jiwa yang belum baik," kata dia kepada wartawan pada Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Pria di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Pisau Menancap di Perut, Diduga Bunuh Diri

"Dengan angka yang sekarang sebenarnya itu sudah warning bagi kita bahwa sebenarnya kita butuh perubahan sistem yang lebih baik untuk menangani kasus-kasus bunuh diri," lanjutnya.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kasus bunuh diri di Indonesia tersebut jauh lebih banyak dari angka yang didata oleh pihak kepolisian.

Sebab, masyarakat pada umumnya masih merasa kasus bunuh diri merupakan aib bagi keluarga sehingga tidak dilaporkan ke aparat.

"Itu data resmi dari kepolisian yang diambil di seluruh indonesia, justru selaku akademisi kesehatan jiwa justru menyangsikan angkanya sekecil itu. Ada penelitian akademis yang menyebutkan under reporting, jadi angkanya bisa empat kali lipat daripada itu," katanya.

Rai mengatakan angka kasus bunuh diri di Bali bervariasi setiap tahunnya dan tergolong tinggi bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Karena itu, dia berharap para pemangku kebijakan mulai memperhatikan terkait layanan kesehatan jiwa dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah kasus bunuh diri sejak dini.

"Jangan dibayangkan karena ini hanya pandemi saja tapi sebelum pandemi juga sempat mengalami peningkatan, pernah ada 80 kasus," kata dia.

Baca juga: WNA Italia yang Berhubungan Intim di Depan Rumah Warga di Bali Ditangkap

Menyikapi banyaknya kasus bunuh diri ini, PDSKJI Denpasar berkerja sama dengan Yayasan Bersama Bisa meluncurkan saluran BISA Helpline.

Layanan yang hadir dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak hanya melayani masalah pencegahan bunuh diri tetapi berbagai keluhan mental dan emosional melalui media pesan instan singkat, pesan suara, hingga telepon. Saluran ini bisa diakses melalui https://bisahelpline.org/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com