Wapres Minta Negara Asia-Afrika Serukan Hentikan Perang Hamas-Israel

DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta negara-negara di Asia-Afrika untuk berperan aktif menyerukan penghentian perang antara Hamas dan Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Ma'ruf seusai membuka sidang Asian African Legal Consultative Organization (AALCO) di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (16/10/2023).

"Saya ingin juga nanti konferensi ini juga menyatakan supaya perang segera dihentikan. Karena ini menyangkut masalah kemanusiaan. Saya kira hari ini lebih dari 4.000 orang terbunuh. Karena itu harus segera dihentikan," tegasnya, Senin.

Baca juga: Kemenlu RI: AS Seharusnya jadi Mediator Perang Hamas-Israel

Ma'ruf mengatakan, sikap Indonesia terkait konflik Palestina dan Israel sesuai dengan kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni melalui two state solution atau solusi dua negara.

"Saya kira sikap Indonesia yang selama ini sudah jelas, yang selalu ingin membangun perdamaian bukan hanya di Asia-Afrika, tapi juga di dunia," kata dia.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Perang Hamas-Israel Dekati 4.000 Orang

Sebagai informasi, AALCO merupakan forum konsultasi antara negara-negara Asia dan Afrika yang bertujuan untuk menyelaraskan pandangan mengenai isu-isu hukum serta mencapai pemahaman bersama untuk mengadvokasi kepentingan negara-negara di Asia dan Afrika.

Forum ini dibentuk setelah Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 di Bandung. Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno menjadi salah satu inisiatornya.

Perhelatan AALCO ke-61 ini berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, mulai 15-20 Oktober 2023.

Seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, perang antara Hamas dan Israel yang terjadi di wilayah Gaza dan Israel dan telah menelan korban jiwa hampir 4.000 orang dari kedua belah pihak.

Perang ini pecah setelah pihak Hamas melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) dua pekan yang lalu. Serangan Hamas itu lantas dibalas dengan pasukan Israel yang menyerang Jalur Gaza.