Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Kompas.com - 05/12/2023, 19:42 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Kasus perusakan baliho kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, telah diselesaikan secara damai.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jembrana, Pande Made Ady Muliawan mengatakan, DPC PDI-P Kabupaten Jembrana mencabut laporan perusakan baliho atau Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut.

Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Ia menambahkan, laporan itu dicabut dengan alasan sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh para pelaku.

"Iya (dicabut). (Alasannya) karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Sebelumnya, DPC PDI-P Kabupaten Jembrana melayangkan laporan perusakan baliho kampanye. Namun, laporan tersebut dikembalikan oleh Bawaslu karena belum memenuhi syarat formil.

"Jadi kemarin sebenarnya laporan itu kami kembalikan karena belum memenuhi syarat formil. Ada waktu sebenarnya untuk melengkapi syarat itu. Tetapi hari ini mereka mencabut (laporan)," sambung dia.

Dengan dicabutnya laporan tersebut, pihaknya mengaku tak bisa menindaklanjuti.

"Kalau dicabut seperti itu, iya kita sudah tidak bisa berbuat banyak," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya belum sempat meminta keterangan kepada empat remaja yang melalukan perusakan baliho tersebut.

"Belum (meminta keterangan). Sebenarnya sudah terindentifikasi pelakunya dan belum sempat kami sampai ke sana karena keburu dicabut," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, baliho kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di wilayah Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, ditemukan rusak.

Sekretaris DPC Partai PDI Perjuangan Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menyampaikan, baliho itu diketahui rusak pada Sabtu (2/12/2023) pagi. Baliho itu diduga dirusak oleh orang tak dikenal.

Ada tiga baliho kampanye PDI-P yang dirusak. Selain baliho Ganjar-Mahfud, ada baliho caleg DPR RI dari PDI-P IGA Diah Werdhi Srikandi dan caleg DPRD Jembrana Dapil Mendoyo, Ni Made Sri Sutharmi.

Polisi telah mengungkap pelaku perusakan baliho tersebut. Diketahui pelaku perusakan merupakan empat orang remaja.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, para remaja tersebut merusak baliho setelah mabuk minuman keras. Keempat pelaku perusakan itu sudah sempat diperiksa oleh penyidik kepolisian.

Namun, polisi tidak menahan keempat pelaku karena belum menentukan tindak pidana kejadian itu. Polisi berkoordinasi dengan Gakumdu karena perusakan baliho kampanye berkaitan dengan pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com