BALI, KOMPAS.com- Kemacetan terjadi di Bali pada masa libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, salah satu penyebabnya adalah keberadaan lahan parkir toko oleh-oleh yang kurang memadai.
Namun beberapa pengusaha toko oleh-oleh mengklaim telah menyediakan lahan parkir sesuai kapasitas agar tidak memakan badan jalan dan menjadi penyebab kemacetan.
Baca juga: Libur Nataru, 871.607 Wisatawan dan 98.907 Kendaraan Padati Bali
Pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengenai keberadaan toko oleh-oleh yang disinyalir sebagai salah satu penyebab kemacetan Natal dan Tahun Baru 2024 diungkap pada Minggu (31/12/2023).
Menurut Menhub, para pengusaha toko oleh-oleh tidak membatasi kendaraan pengunjung. Padahal area parkirnya tidak cukup luas untuk menampung banyak kendaraan.
Baca juga: Pengguna Tol Bali Mandara Jalan Kaki akibat Kemacetan, Pengelola: Mereka Ngejar Pesawat
Hal itu berdampak pada akses keluar masuk ke area parkir yang memakan waktu lama.
Arus lalu lintas di jalan utama pun ikut terhambat.
"Tapi benar apa yang disinyalir, ada dua hal, tempat oleh-oleh. Saya tadi sudah omong, diomongin baik-baik. Logikanya itu kalau satu tempat parkir sepuluh, jangan menampung dua puluh," kata Budi Karya di Kantor Otoritas Bandara IV, Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabipaten Badung, Bali.
Baca juga: Menhub Sebut Toko Oleh-oleh Jadi Biang Kerok Kemacetan di Bali
Menanggapi hal tersebut, Junior CEO Pabrik Kata-kata Joger Armand Setiawan mengaku telah menerapkan aturan parkir, bahkan sebelum Menhub memberikan imbauan.
Pihak Joger juga mengklaim telah menyiapkan lahan memadai termasuk jarak mundur 30 meter dari jalan raya.
Kemudian saat pandemi Covid-19, pihak toko juga membangun gedung baru di belakang dengan tambahan lahan parkir seluas 2.000 meter persegi.
"Kami di Joger, sebelum ada imbauan dari Menhub juga sudah menerapkan hal serupa. Kami akan optimal juga dalam hal melayani pengunjung," kata Armand Setiawan di Denpasar, Bali, Selasa (2/1/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara, Masih Ada Kendala
Tercatat sejak tanggal 22 sampai 24 Desember 2023 ada 311 mobil dan 123 sepeda motor yang masuk ke tokonya.