Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala 5 Perupa Bali Kritik Pelaksanaan Pemilu di Atas Sampah APK...

Kompas.com - 30/03/2024, 12:00 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Lima perupa di Bali "merekam" proses kontestasi politik yang telah usai di atas sampah alat peraga kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Karya-karya para perupa tersebut ditampilkan dalam pameran bertajuk "Cover Up" di Taman Baca Kesiman, Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Jumat (29/3/2024). Pameran tersebut berlangsung hingga Minggu (31/3/2024).

Di atas meterial bekas baliho peserta Pemilu 2024 itu, kuas para perupa ini menghasilkan karya seni yang dapat menggugah suasana batin dan pikiran para audiens.

Baca juga: Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

DW, salah satu perupa dalam pameran tersebut menyampaikan lukisannya sebagai bentuk ungkapan kegundahan terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Salah satu karya seni yang ia lukis menggambarkan praktik politik uang yang mengakar di balik gegap gempita pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Baca juga: Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Kecurangan Pilpres 2024 Sulit Dibantah, MK Tidak Boleh Tutup Mata

Ia menimpali bekas baliho calon anggota legislatif (Caleg) dengan lukisan seorang pria berkepala uang dan seorang perempuan berwajah angka sebagai pemilih.

"Ketika caleg kita melihat sebagai nominal, berapa uang yang dimiliki dan berapa kemungkinan besar dia memberikan serangan fajar. Itu logika pemilih hari ini," katanya di Taman Baca Kesiman pada Sabtu (30/3/2024).

"Ini kayak ada hukum timbal balik yang menarik, ketika kita melihat caleg sebagai nilai nominal dia juga melihat kita hanya sekadar angka untuk meraup jumlah suara meraih suatu posisi," kata dia.

Ia mengatakan, sengaja memilih meterial APK sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasinya. Sebab, baliho-baliho tersebut bertransformasi dari sarana kampanye menjadi tumpukan sampah visual di setiap sudut jalanan.

"Jadi yang kemarin kita lihat baliho tersebut di ruang publik sangat mengganggu, jujur saja kita semua komplain, ada yang ditaruh serampangan, merampas ruang-ruang publik yang kita miliki," kata dia.

Di sisi lain, perupa dengan nama samaran Space Kingkong itu mengaku lukisannya menggambarkan keberingasan aparat militer saat berhadapan dengan masyarakat sipil.

Dalam lukisannya, ia menggambarkan seorang anggota militer yang mirip karakter ikonis Rambo dalam film yang diperankan Sylvester Stallone.

Pada bagian atas lukisan tersebut terdapat sebuah pesan yang berbunyi "Siapa pun majikannya mancong bedil Pak Rambo arahnya ke kamu, you pikir".

"Rambo di belakang itu mengkritik militer yang terlalu agresif kalau berhadapan sama orang kecil," katanya.

Selain karya dua seniman ini, terdapat juga hasil karya perupa bernama Bob-Trinity. Lukisan cukup menarik perhatian lantaran menggambarkan dua badut berkepala babi yang saling menunjuk wajah sembari memegang paket bantuan sosial (Bansos).

Lukisan itu juga terdapat tulisan "Bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran partai dan sejenisnya".

Adapun para seniman terlibat dalam pameran ini yakni Slinat alias Silly In Art, Mister(ious) X, Space Kingkong, Bob-Trinity, WD (Wild Drawing).

Dalam pameran ini, mereka menampilkan sepuluh lukisan pada baliho berukuran besar kurang lebih 3 x 4 meter. Selain itu, terdapat juga lukisan pada baliho berukuran kecil untuk dilelang.

Tidak hanya pameran lukisan, rangkaian acara selama tiga hari akan diisi ragam kegiatan seni yang melibatkan seniman Pulau Dewata lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com