Kapolri: Program Vaksinasi Covid-19 di Bali Harus Gencar Dilaksanakan, agar Bali Kembali Pulih

KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi Covid-19 bagi anggota TNI dan Polri di Gedung Olahraga Kesatrian Praja Raksaka Kepaon, Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, Jumat (19/3/2021).

Sebanyak 1.380 personel TNI dan Polri ditargetkan mendapat vaksin Covid-19 di Bali.

Baca juga: Pemimpin KKB Menyerahkan Diri, Kapolda Papua: Semoga Makin Banyak yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

"Program vaksinasi di Bali ini harus gencar dilaksanakan agar cepat selesai. Hal ini dilakukan agar Bali kembali pulih dan pariwisata di Pulau Dewata kembali menggeliat," kata Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di lokasi seperti dikutip dari Antara.

Meski vaksinasi sudah berlangsung, Listyo mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Saat peninjauan, Kapolri dan Panglima TNI melakukan telekonferensi video dengan personel Kodam Udayana, Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat, dan Polda Nusa Tenggara Timur, yang juga menjalani vaksinasi Covid-19.

Panglima TNI meminta personel TNI dan Polri menginventarisasi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan menyiapkan petugas pelaksana vaksinasi.

"Tempat untuk vaksinasi bisa di kantor TNI-Polri atau tempat lainnya," katanya.

Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di UPTD Puskesmas II Denpasar Selatan, Sanur, Denpasar.

Baca juga: Lidah Kristina Bengkak dan Menjulur, Keluarga Pilih Pengobatan Alternatif, Mengaku Kecewa dengan Dokter

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Polda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan Gubernur Bali Wayan Koster, mendampingi Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap warga di puskesmas itu.

"Kami berharap secepatnya seluruh masyarakat Bali bisa divaksin, agar segera bisa terbebas dari Covid-19, sehingga pariwisata dan perekonomian Bali bisa segera bangkit lagi," kata Kapolri.