Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hari Kabur dari Lapas Kerobokan Bali, Narapidana Ini Curi 2 Motor Selama Pelarian

Kompas.com - 11/10/2021, 14:21 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap I Gede Loka Wijaya, narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakat Kelas II Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali.

Loka kabur dari lapas pada Sabtu (2/10/2021). Ia ditangkap di Kota Denpasar, Bali pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 21.30 Wita.

Polisi menyita sebuah motor Honda Vario hitam, pisau, uang Rp 180.000, tas pinggang, dan dua kacamata, dalam penangkapan itu.

"Berdasarkan hasil interogasi pelaku mengakui telah melarikan diri dari Lapas Kerobokan dan saat melarikan diri, dirinya melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor sebanyak dua kali," kata Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartika lewat keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).

Lakukan 2 pencurian saat kabur

Prabawa menceritakan, Loka kabur dari Lapas Kelas II A Kerobokan, Bali, dengan cara meloncati tembok sebelah pintu darurat sekitar pukul 18.30 Wita.

Tiba di luar lapas, Loka menggunakan jasa ojek motor emnuju Jalan Kebo Iwa, Kota Denpasar. Dari sana, narapidana itu menumpang sebuah truk menuju Terminal Mengwi, Kabupaten Badung.

Baca juga: 8 Hari Buron, Napi yang Kabur dari Lapas Kerobokan Bali Akhirnya Ditangkap

Loka dijemput seorang rekannya bernama Kris di Terminal Mengwi. Mereka lalu menuju Jembrana dan bermalam di rumah Kris.

Keesokan harinya, Loka menyambangi sebuah penginapan di Desa Baluk Kabupaten Jembrana, sekitar pukul 21.00 Wita.

Di penginapan itu, Loka mencuri sebuah motor Honda Supra Fit hitam. Narapidana itu menggunakan motor curian tersebut menuju penginapan Sinta di Jalan Ngurah Rai, Jembrana.

Tiba di penginapan Sinta, Loka kembali mencuri motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 6168 ZI.

Loka melanjutkan perjalanan dan meninggalkan motor Honda Supra Fit yang sebelumnya dicuri di penginapan tersebut.

"Dan sepada motor Honda Supra Fit tersebut ditinggal di penginapan tersebut. Selanjutnya dia kembali ke Denpasar," ujar Prabawa.

 

Ditembak karena melawan

Polisi menangkap Loka di Jalan Nangka, Kota Denapsar. Loka sempat melawan dengan mengeluarkan pisau ke arah petugas saat penangkapan.

Sehingga, petugas terpaksa menembak kaki narapidana tersebut. Kini, Loka berada di Polres Badung untuk penyidikan lebih lanjut.

"Dia mengacungkan pisau cutter ke polisi. Petugas pun menembak kakinya hingga terjatuh," kata Prabawa.

Baca juga: Profil dan Sejarah Kota Denpasar

Sebelumnya, Loka diketahui kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung.

Kalapas Kelas II A Kerobokan, Fikri Jaya Soebing mengatakan, kaburnya Loka terungkap saat petugas melakukan pengecekan ke sel pada Senin (4/10/2021) malam.

"Hari Senin kemarin tanggal 4 pada saat jaga malam dilaksanakan apel penghuni oleh regu. Kemudian setelah dicek baru ketahuan ada yang kurang satu," kata Fikri saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).

(KOMPAS.com/Kontributor Bali, Ach Fawaidi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Denpasar
ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

Denpasar
Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Denpasar
Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Denpasar
Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com