Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi I Gusti Ngurah Rai: Asal, Perjuangan, dan Peran dalam Perang Puputan Margarana

Kompas.com - 31/01/2022, 19:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - I Gusti Ngurah Rai merupakan nama pahlawan nasional yang diabadikan menjadi nama bandara internasional di Pulau Bali.

Jasanya dalam melawan penjajah Belanda di Perang Puputan Margarana masih dikenang hingga kini.

Baca juga: 6 Pahlawan Nasional yang Namanya Menjadi Nama Jalan, Ada Sudirman hingga Imam Bonjol

Sebagai Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai, ia dan pasukannya berjasa dalam melawan para penjajah yang datang dan ingin merebut wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang.

Biografi I Gusti Ngurah Rai

I Gusti Ngurah Rai merupakan sosok perwira kelahiran di Carangsari, Bali, 30 Januari 1917.

Baca juga: Biografi Pierre Tendean, Sang Pahlawan Revolusi, dan Kisah Cintanya dengan Rukmini

Ayahnya bernama I Gusti Ngurah Palung dan ibunya bernama I Gusti Ayu Kompyang.

Memiliki ayah yang bekerja sebagai seorang Camat Petang membuat Ngurah Rai dapat mengenyam pendidikan di sekolah formal.

Baca juga: Biografi Singkat Tuanku Imam Bonjol dan Sejarah Perang Padri

I Gusti Ngurah Rai menempuh pendidikan dasar di Hollands Inlandsche School (HIS) yang merupakan sekolah bagi kaum pribumi zaman kolonial Belanda yang berlokasi di Denpasar.

Selanjutnya, ia bersekolah di MULO yang merupakan sekolah menengah pertama di Malang, Jawa Timur.

Ketertarikannya kepada dunia militer membuatnya melanjutkan sekolahnya di Sekolah Kader Militer di Bali pada 1936.

Lulus dalam waktu empat tahun, I Gusti Ngurah Rai dilantik sebagai Letnan II pada tahun 1940.

Tak sampai disitu saja, ia melanjutkan pendidikan di Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO), sekolah militer buatan Belanda, di Magelang.

Peran I Gusti Ngurah Rai di Gerakan Militer

Berkat kecerdasannya, I Gusti Ngurah Rai dijadikan intel sekutu di daerah Bali dan Lombok semasa penjajahan kolonial Belanda.

Selepas proklamasi kemerdekaan, ia dan rekan-rekannya membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Sunda Kecil dimana I Gusti Ngurah Rai menjadi komandannya.

I Gusti Ngurah Rai kemudian berangkat ke Yogyakarta yang kemudian menunjuknya sebagai Komandan Resimen Sunda Kecil dengan pangkat Letnan Kolonel.

Di bawah I Gusti Ngurah Rai, TKR Sunda Kecil memiliki kekuatan 13,5 kompi yang tersebar di seluruh kota di Bali dan dikenal dengan sebutan Ciung Wanara.

Perang Puputan Margarana

Usaha Belanda melakukan negosiasi dengan I Gusti Ngurah Rai selalu gagal, sementara kekuatan TKR Sunda Kecil tak bisa dianggap remeh.

Akhirnya Belanda melakukan serangan besar pada 20 November 1946 dengan mengarahkan bantuan pasukan dari Lombok dan juga serangan pesawat udara.

Melihat perang yang tak seimbang, seketika I Gusti Ngurah Rai pun memerintahkan pasukannya untuk melakukan Puputan atau bertarung hingga titik darah penghabisan.

Dalam perang tersebut, I Gusti Ngurah Rai bersama 95 orang pasukannya tewas dalam pertempuran ini.

I Gusti Ngurah Rai gugur dalam usia 29 tahun dan kemudian dimakamkan di Buleleng, Bali.

Walau begitu, jasa-jasa dan pengorbanannya selalu dikenang hingga saat ini oleh rakyat Indonesia.

Selain diabadikan menjadi nama bandara, potret I Gusti Ngurah Rai juga terpampang pada lembaran uang Rp 50.000 seri tahun 2005.

Sumber:
kemsos.go.id 
diskominfo.klungkungkab.go.id 
bi.go.id 
kompas.com 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

2 WNA Asal Malaysia Dideportasi Usai Dipenjara karena Kasus Narkotika

2 WNA Asal Malaysia Dideportasi Usai Dipenjara karena Kasus Narkotika

Denpasar
Dua Orang Meninggal Dunia akibat Tanah Longsor di Bangli Bali

Dua Orang Meninggal Dunia akibat Tanah Longsor di Bangli Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 Desember 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 Desember 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Denpasar
4 Senjata Tradisional NTT, Salah Satunya Tombak

4 Senjata Tradisional NTT, Salah Satunya Tombak

Denpasar
Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, 2 Oknum TNI Diduga Terlibat, Tukang Parkir Lokalisasi Jadi Tersangka

Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, 2 Oknum TNI Diduga Terlibat, Tukang Parkir Lokalisasi Jadi Tersangka

Denpasar
Wanita Penipu dengan Modus Loloskan Kerja di Bandara Bali Ditangkap, Korban Rugi Rp 15 Juta

Wanita Penipu dengan Modus Loloskan Kerja di Bandara Bali Ditangkap, Korban Rugi Rp 15 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 30 November 2023 : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 30 November 2023 : Berawan Sepanjang Hari

Denpasar
Soal Nama Ni Luh Djelantik Masuk TPD Ganjar-Mahfud, Ini Penjelasan Bawaslu Bali

Soal Nama Ni Luh Djelantik Masuk TPD Ganjar-Mahfud, Ini Penjelasan Bawaslu Bali

Denpasar
Ni Luh Djelantik Pertanyakan Namanya Masuk TPD Ganjar-Mahfud Bali, Koster Membantah

Ni Luh Djelantik Pertanyakan Namanya Masuk TPD Ganjar-Mahfud Bali, Koster Membantah

Denpasar
4 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditetapkan Tersangka

4 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditetapkan Tersangka

Denpasar
RSUD Buleleng Siap Tampung Caleg Depresi karena Gagal dalam Pemilu 2024

RSUD Buleleng Siap Tampung Caleg Depresi karena Gagal dalam Pemilu 2024

Denpasar
Sopir Truk Logistik Pemilu 2024 Meninggal di Angkringan Bali

Sopir Truk Logistik Pemilu 2024 Meninggal di Angkringan Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Denpasar
Purnawirawan Polisi di Bali Kirim Surat Berpeluru dan Lakukan Pemerasan

Purnawirawan Polisi di Bali Kirim Surat Berpeluru dan Lakukan Pemerasan

Denpasar
Edarkan Narkotika di Bali, Warga Negara Amerika Serikat Dibekuk

Edarkan Narkotika di Bali, Warga Negara Amerika Serikat Dibekuk

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com