Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tenggelam 6 Jam, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Mengening Bali

Kompas.com - 01/03/2022, 18:23 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki ditemukan di perairan Pantai Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (1/3/2022).

Kash Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan, mayat tersebut ditemukan kurang lebih 25 meter dari bibir pantai.

"Ditemukan kurang lebih 25 meter dari bibir pantai, diduga tenggelam kurang lebih sekitar 6 jam," kata Sudana saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Hari Raya Nyepi, Jalan Tol Bali Mandara Akan Ditutup Selama 32 Jam

Ditemukan nelayan

Sudana menjelaskan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang nelayan dari Banjar Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Saat itu, ia hendak kembali ke bibir pantai, tapi melihat sesuatu yang mengapung di laut.

Setelah mendekat, nelayan bernama I Ketut Sadnya kaget usai mengetahui bahwa yang ia lihat mengapung dari kejauhan adalah sesosok mayat laki-laki.

Ia kemudian meminta bantuan kepada nelayan lain dan membawa mayat tersebut ke tepi pantai.

Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke petugas kepolisian yang bertugas di Polsek Mengwi.

Baca juga: Daya Tarik Bali dan 5 Tips Liburan ketika Nyepi

Mendapat laporan itu, anggota Polsek Mengwi kemudian datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

Dibantu jajaran Polres Badung, hasil identifikasi mengatakan tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca juga: Ogoh-ogoh Terbaik di Denpasar, Usung Tema Covid-19 dengan Bahan Masker hingga Arang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com