Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Buleleng Terancam 20 Tahun Penjara

Kompas.com - 08/04/2022, 12:54 WIB
Hasan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Polisi menetapkan DPB (45), ayah pemerkosa anak kandungnya sendiri yang masih berusia 15 tahun.

"Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka sejak Rabu (6/4/2022)," jelas Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, Jumat (8/4/2022).

Andrian menjelaskan, penetapan tersangka dilakukan setelah polisi menerima hasil visum korban dari RSUD Buleleng.

Baca juga: Polisi Periksa Ayah yang Diduga Memerkosa Anak Kandung di Buleleng

Dari hasil visum itu ditemukan luka robek pada selaput dara korban. Bukti itu menguatkan dugaan pemerkosaan yang menimpa korban

DBP dijerat dengan pasal 81 ayat 3 UU RI Nomor 17 tahun 2016, tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. 

Polisi menahan DBP selama 20 hari ke depan di Rutan Mapolres Buleleng.

Sementara itu penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng masih merampungkan berkas perkara untuk segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Buleleng.

Dari hasil pemeriksaan, korban diduga diperkosa oleh ayahnya satu kali, pada Sabtu (26/3/2022) di rumahnya.

Baca juga: Geger, 9 Kuburan di Buleleng Dibongkar secara Misterius

Saat itu korban tertidur di kamar, dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. Tersangka tiba-tiba masuk ke kamar dan melucuti pakaian korban.

Korban sempat melawan namun kedua tangannya dipegang tersangka. Tersangka kemudian menyetubuhi korban.

Korban kemudian menceritakan seluruh kejadian yang dia alami.

"Saat kejadian, ibu korban tidak ada di rumah. Namun selama menjalani pemeriksaan, korban selalu didamping ibunya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com