Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 di Bali, Puri Agung Karangasem Disiapkan Jadi Tempat yang Dikunjungi Delegasi

Kompas.com - 19/04/2022, 12:09 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Obyek wisata Puri Agung Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, disiapkan menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

Seperti yang diketahui, Bali menjadi tuan rumah KTT G20 2022 yang rencananya digelar pada November.

Kawasan bersejarah peninggalan Kerajaan Karangasem ini, telah disurvei Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI dan panitia penyelenggara G20.

"Sudah didatangi tim survei dari Setneg dan panitia G20 ke sini (Puri Agung Karangasem)," kata Manggala Puri Agung Karangasem, Anak Agung Bagus Partha Wijaya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Pihaknya mengaku belum menerima konfirmasi lebih lanjut terkait kepastian rencana Puri Agung Karangasem menjadi venue kunjungan delegasi G20.

"Baru sebatas survei saja. Kalau hasil evaluasi dinyatakan layak sebagai venue kunjungan, silakan saja. Kami dengan senang hati menyambut," jelasnya.

Baca juga: Sambut G20, Dinkes Bali Targetkan Vaksinasi Booster Capai 75 Persen

Kata Partha, pihaknya menjelaskan kepada tim survei penyelenggara G20, mengenai Puri Agung Karangasem serta irisan sejarahnya.

Puri ini didirikan oleh Kerajaan Karangasem dengan Raja Anak Agung Gede Jelantik pada 1896. Pada masa itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Karangasem meluas hingga ke Pulau Lombok.

Bangunan Puri Agung Karangasem dijadikan sebagai tempat tinggal raja hingga pusat pemerintahan.

Kerajaan Karangasem saat itu juga membangun Taman Sukasada dan Tirta Gangga yang kini juga jadi obyek wisata bersejarah.

"Kami juga sampaikan sejumlah properti sejarah yang masih kami simpan. Seperti foto-foto raja dan peninggalannya. Selain bangunan yang masih asli," katanya.

 

Menurutnya, jika Puri Agung Karangasem dipilih menjadi venue kunjungan delegasi akan sekaligus menjadi ajang promosi wisata di Bali Timur.

"Kami dengan senang hati memperkenalkan obyek wisata bersejarah di Bali Timur, khususnya Karangasem. Karena yang lebih dikenal biasanya wisata di Bali Selatan," ujarnya.

Baca juga: G20: Sejarah dan Tujuan Presidensi bagi Indonesia

Terkait rencana itu, pihaknya pun mulai melakukan penataan. Dari memajang foto-foto besar Raja Karangasem hingga membersihkan properti peninggalan kerajaan.

"Kami hanya mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin jika nanti dipilih. Lebih melengkapi sarana protokol kesehatan. Karena selama pandemi perawatan agak kurang karena kunjungan juga menurun," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com