KARANGASEM, KOMPAS.com - Obyek wisata Puri Agung Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, disiapkan menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.
Seperti yang diketahui, Bali menjadi tuan rumah KTT G20 2022 yang rencananya digelar pada November.
Kawasan bersejarah peninggalan Kerajaan Karangasem ini, telah disurvei Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI dan panitia penyelenggara G20.
"Sudah didatangi tim survei dari Setneg dan panitia G20 ke sini (Puri Agung Karangasem)," kata Manggala Puri Agung Karangasem, Anak Agung Bagus Partha Wijaya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Pihaknya mengaku belum menerima konfirmasi lebih lanjut terkait kepastian rencana Puri Agung Karangasem menjadi venue kunjungan delegasi G20.
"Baru sebatas survei saja. Kalau hasil evaluasi dinyatakan layak sebagai venue kunjungan, silakan saja. Kami dengan senang hati menyambut," jelasnya.
Baca juga: Sambut G20, Dinkes Bali Targetkan Vaksinasi Booster Capai 75 Persen
Kata Partha, pihaknya menjelaskan kepada tim survei penyelenggara G20, mengenai Puri Agung Karangasem serta irisan sejarahnya.
Puri ini didirikan oleh Kerajaan Karangasem dengan Raja Anak Agung Gede Jelantik pada 1896. Pada masa itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Karangasem meluas hingga ke Pulau Lombok.
Bangunan Puri Agung Karangasem dijadikan sebagai tempat tinggal raja hingga pusat pemerintahan.
Kerajaan Karangasem saat itu juga membangun Taman Sukasada dan Tirta Gangga yang kini juga jadi obyek wisata bersejarah.
"Kami juga sampaikan sejumlah properti sejarah yang masih kami simpan. Seperti foto-foto raja dan peninggalannya. Selain bangunan yang masih asli," katanya.
Menurutnya, jika Puri Agung Karangasem dipilih menjadi venue kunjungan delegasi akan sekaligus menjadi ajang promosi wisata di Bali Timur.
"Kami dengan senang hati memperkenalkan obyek wisata bersejarah di Bali Timur, khususnya Karangasem. Karena yang lebih dikenal biasanya wisata di Bali Selatan," ujarnya.
Baca juga: G20: Sejarah dan Tujuan Presidensi bagi Indonesia
Terkait rencana itu, pihaknya pun mulai melakukan penataan. Dari memajang foto-foto besar Raja Karangasem hingga membersihkan properti peninggalan kerajaan.
"Kami hanya mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin jika nanti dipilih. Lebih melengkapi sarana protokol kesehatan. Karena selama pandemi perawatan agak kurang karena kunjungan juga menurun," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.