Selain memeriksa kondisi psikologi, petugas medis juga akan memeriksa kondisi kesehatan WNA tersebut. Dia mengaku mengidap penyakit osteoporosis tapi masih bisa mendaki Gunung Batur.
"Itu bisa dilakukan dan kita akan melihat kalau pengakuan saja enggak ada rekaman mediknya, kita perlu lihat," kata dia.
Jamaruli memastikan pihaknya juga akan mendalami terkait keterlibatan orang yang membantu WNA ini saat membuat video di Gunung Batur.
Baca juga: Viral, Video Bule Menari Telanjang di Gunung Batur Bali, Ternyata WNA Asal Kanada
"Yang merekam akan diperiksa kalau dia terlibat di situ. Bisa saja, enggak tertutup kemungkinan. Kita lihat nanti," katanya.
Jamaruli mengatakan pihaknya langsung mengambil tindakan tegas dalam kasus ini untuk mejadi pengingat bagi para wisatawan mancanegara lainnya agar tidak mencoba melakukan hal yang serupa.
"Ada kejadian seperti ini langsung kita pulangkan sehingga menjadi contoh yang perlu diperhatikan WNA lainnya dan tidak mengikuti kegiatan seperti ini," kata Jamaruli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.