Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Luhut: Harga TBS Sawit Masih Rendah, Rp 2.000 per Kg

Kompas.com - 10/06/2022, 13:49 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pencabutan larangan ekspor crude palm oil (CPO) oleh pemerintah belum memberikan dampak bagi petani sawit.

Saat ini, harga tandan buah segar (TBS) dari petani sawit masih rendah, yakni Rp 2.000 per kilogram.

Baca juga: Seminggu Usai Pencabutan Larangan Ekspor CPO, Harga TBS Belum Naik Signifikan

"Meksipun larangan ekspor telah dicabut oleh pemerintah namun harga tandan buah segar (TBS) dari petani masih cukup rendah sekitar Rp 2.000 (per kilogram)," kata dia kepada wartawan di Hotel Padma, Legian, Badung, Bali, Jumat (10/6/2022).

Luhut mengatakan, pemerintah sedang mengambil beberapa langkah strategis dengan program percepatan penyaluran ekspor CPO dan pengendalian minyak goreng.

Salah satu di antaranya, pemerintah mengizinkan mekanisme pemindahan tangan hak ekspor yang berkontribusi dalam program Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) sebanyak satu kali ke perusahaan lainnya.

Berikutnya, pemerintah akan melakukan mekanisme flush out atau program percepatan penyaluran ekspor dengan memberi kesempatan kepada eksportir CPO yang tidak tergabung dalam program SIMIRAH untuk dapat melakukan ekspor.

Dengan syarat, ujar Luhut, perusahaan eksportir tersebut harus membayar biaya tambahan di luar pungutan ekspor dan bea keluar kepada pemerintah yakni sebesar USD 200.

"Jadi orang yang tidak ikut SIMIRAH, kalau mau ikut (ekspor CPO) ini yah kau harus bayar kepada pemerintah," kata dia.

Luhut mengatakan, dengan mekanisme flush out, diharapkan ekspor CPO dalam waktu dekat mencapai target minimal satu juta ton.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini, 10 Juni 2022 : Pagi Hujan Ringan, Malam Cerah Berawan

Hal tersebut akan mendorong percepatan pengosongan tangki-tangki yang selama ini penuh sehingga permintaan TBS mengalami peningkatan dan kenaikan harga.

"kita mau parameternya (harga TBS dari petani sawit) di atas Rp 2.500 dekat dengan Rp 3.200 seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Denpasar
Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Denpasar
Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com