Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMK Terdeteksi di 3 Kabupaten, Wagub Bali Khawatir Pariwisata Terdampak

Kompas.com - 05/07/2022, 06:05 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, mengaku khawatir dengan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sudah terdeteksi di tiga kabupaten, yakni Gianyar, Buleleng, dan Karangasem.

Kendati tidak menular ke manusia, ujar Cok Ace, kasus PMK ini akan berdampak ke sektor pariwisata jika penularannya merebak ke seluruh wilayah Bali.

Baca juga: 63 Ekor Sapi di Bali Dilaporkan Terinfeksi PMK, Distanpangan: 55 Ekor Dipotong Paksa

"Sangat mengkhawatirkan sampai tersebar di Bali, sebagai kawasan pariwisata, walaupun tidak menular kepada manusia, ini hal yang tidak baik untuk kita di sini," kata dia di Denpasar, Senin (4/7/2022).

Oleh karena itu, Cok Ace meminta petugas di tingkat daerah dan aparat terkait lainnya untuk bereaksi cepat mendeteksi keberadaan hewan ternak yang suspek PMK.

"Kami juga di provinsi enggak bisa memantau seluruh Bali yah, kita harapkan semua aparat terlibat, juga lebih agresif untuk memantau kondisi yang ada di lapangan," katanya.

Cok Ace telah meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali, tetap memperhatikan kondisi para peternak yang hewannya dipotong secara paksa karena terjangkit PMK.

"Kemarin saya sudah pantau jangan sampai peternak (pemilik sapi yang dipotong paksa karena terjangkit PMK) kita dirugikan," kata dia.

Cok Ace juga memastikan vaksinasi terhadap hewan ternak di Bali dilakukan secepatnya.

"Vaksin ini diprioritaskan daerah-daerah yang zona merah Bali kan selama ini hijau namun demikian kita coba untuk mendapatkan jatah untuk Bali," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 63 ekor sapi yang tersebar di tiga kabupaten dinyatakan positif PMK.

Baca juga: Kehabisan Biaya, WN Jerman Tempati Rumah Kosong Milik Warga di Bali

Dengan rincian, 38 ekor sapi di Desa Medahan Gianyar, 21 ekor sapi di Desa Lokapaksa Buleleng, dan empat ekor sapi di Rendang Karangasem.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 ekor sapi sudah sudah dilakukan stamping out atau dipotong secara paksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com