MATARAM, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 yang berpusat sekitar 74 kilometer arah tenggara Kuta Selatan, Bali, terasa hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (22/8/2022) siang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Hanyut hingga Samudra Hindia, WN Australia Dievakuasi ke Lombok
Gempa itu dirasakan oleh warga di Kota Mataram, NTB. Getaran akibat gempa dirasakan seperti truk lewat yang menggetarkan jendela.
Warga pun kaget dan berhamburan ke luar rumah. Sampai saat ini, belum ada informasi terkait kerusakan dan korban akibat gempa.
Salah satu warga di Lingkungan Irigasi Mataram Nila Yuliani (37), mengaku kaget merasakan getaran tersebut.
"Kaget saya, gempanya membuat atap rumah jadi bergetar, lagi punya bayi jadi langsung lari keluar, khawatir," kata Nila Yuliani (37) warga Lingkungan Irigasi Mataram, sambil menggendong bayinya yang baru berusia lima bulan.
Nila dan warga lainnya memastikan tak ada gempa susulan, lalu kembali ke dalam rumah.
"Ini jadi ingat kejadian empat tahun lalu, waktu itu gempa sangat keras dan saya sampai pusing, waktu itu hamil anak kedua saya, " kata Nila.
Anak-anak yang sedang mengaji di masjid juga berhamburan ke luar. Guru mengaji, Azwar meminta muridnya untuk pulang ke rumah. Ia khawatir gempa susulan terjadi.
"Saya liburkan dulu pelajaran mengaji adik adik ini, semoga tidak ada gempa lagi," kata Azwar.
Sementara itu, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Gubernur NTB juga berhamburan ke luar rumah. Khususnya, ASN yang melakukan kegiatan di Aula Sangkareang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Tiba di luar ruangan, sejumlah ASN terlihat menelepon keluarga mereka untuk memastikan kondisi.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. BMKG NTB meminta masyarakat tetap waspada meski gempa tak berpotensi tsunami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.