Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana di Bali Sebabkan 6 Korban Jiwa dan 117 KK Mengungsi

Kompas.com - 19/10/2022, 14:11 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi di Bali menimbulkan bencana alam banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Tercatat, sebanyak enam orang menjadi korban meninggal akibat bencana itu, tersebar di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Bangli, dan Karangasem.

Korban meninggal di Jembrana merupakan seorang siswi SMA Negeri 2 Mendoyo bernama Ni Putu Widia Margareta (17). Ia dilaporkan hilang terseret banjir bandang saat menyeberang jembatan di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (16/10/2022).

"Saat itu, korban pergi bersama ayahnya mengendarai sepeda motor hendak menuju Pasar Lelateng. Saat hendak memeriksa kondisi di jembatan, korban terpeleset dan hanyut terbawa arus," kata Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Putu Gede Hendri.

Baca juga: Banjir di Bali Renggut Nyawa Satu Orang Warga, Korban Terseret Arus Sejauh 3 Kilometer

Korban terseret arus sejauh sekitar 5 kilometer. Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama dua hari dengan menyisir dari lokasi jatuhnya korban.

Jenazah korban ditemukan terdampar di pesisir Pantai Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 14.00 Wita oleh warga setempat.

"Ada warga yang menemukan saat mencari kayu-kayu di pinggir pantai," ungkapnya.

Baca juga: Tak Terima Pacar Diganggu dan Diajak Mabuk, Pria di Bali Bakar 5 Kendaraan

Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Jembrana menggunakan ambulans BPBD Jembrana.

Korban meninggal di Kabupaten Tabanan merupakan seorang siswa SD Negeri 1 Apuan bernama Putu Aldi Prayoga (11). Ia tewas setelah tertimbun material bangunan rumahnya yang terkena longsor, Senin (17/10/2022) sekitar pukul 08.00 Wita.

"Korban meninggal tertimpa reruntuhan material bangunan rumahnya sedalam sekitar 2 meter," ujar Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra.

Rumah korban berada di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Rumah itu porak-poranda dihantam material tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras. Saat itu, korban tengah tertidur dan tak sempat menyelamatkan diri.

Orangtua korban, I Kadek Mega Antara (35), berhasil selamat. Proses evakuasi dilakukan dengan peralatan seadanya oleh petugas dan warga setempat.

Tim SAR mengevakuasi jenazah Ni Putu Widia Margareta (17) siswi SMA yang dilaporkan hilang tersapu banjir bandang di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Selasa (18/10/2022).Humas Basarnas Bali Tim SAR mengevakuasi jenazah Ni Putu Widia Margareta (17) siswi SMA yang dilaporkan hilang tersapu banjir bandang di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Selasa (18/10/2022).
Sementara korban meninggal di Kabupaten Bangli merupakan seorang siswi di SMKN 1 Bangli bernama Made Oktania (17). Ia terseret arus banjir yang berasal dari luapan saluran air di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Bangli.

Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor usai mengerjakan tugas kelompok sekolah. Dalam perjalanan pulang, ia tersapu arus. Jenazahnya ditemukan di saluran irigasi sekitar tiga kilometer dari lokasi ia jatuh, Senin (17/10/2022).

Pada hari yang sama, di Kabupaten Karangasem, bencana alam menelan tiga korban jiwa, yakni pasangan kakak adik dan seorang warga.

Baca juga: Hilang Terseret Banjir, Siswi SMA di Jembrana Ditemukan Meninggal di Pantai

Pasangan kakak adik itu bernama I Gusti Ayu Pradnya (18) dan I Gusti Ngurah Wedana (10). Keduanya tewas setelah rumahnya di Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem, diterjang air bah pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Jenazah Ayu Pradnya ditemukan hanyut di aliran sungai sejauh sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Sedangkan adiknya, Ngurah Wedana, ditemukan tertimbun material bangunan rumahnya.

"Keluarga korban sempat menyelamatkan diri kemudian menyadari adiknya tertinggal. Kakaknya berusaha menyelamatkan diri tapi hanyut. Adiknya tertinggal tertimbun material sekitar 2 meter," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Karangasem Putu Eka Putra Tirtana.

Baca juga: Longsor Terjang Rumah Pasutri di Karangasem Bali, Suami Tewas Tertimbun

Ia menjelaskan, hujan yang deras mengakibatkan sungai yang berada tepat di pinggir rumah korban meluap. Air yang meluap menyapu rumah korban yang merupakan bangunan semi permanen.

Jenazah Ayu Pradnya ditemukan oleh warga di sungai sekitar pukul 09.00 Wita. Sementara jenazah adiknya, Ngurah Wedana, dievakuasi dari reruntuhan sekitar pukul 14.00 Wita.

Di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, tanah longsor menerjang sebuah rumah yang dihuni pasangan suami istri I Nengah Suti dan Ni Ketut Siti.

Bencana ini menewaskan Nengah Suti karena tertimbun material longsor. Ia tak sempat menyelamatkan diri. Sementara istrinya, Ketut Siti selamat.

"Rumah korban memang berada di tengah bukit dan rawan longsor. Saat itu hujan deras, rumahnya tergerus longsor. Korban meninggal dunia tertimbun longsor sekitar 1 meter," ujar Eka Putra.

Material banjir bandang menutup akses jalan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.BPBD Kabupaten Jembrana. Material banjir bandang menutup akses jalan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
117 KK mengungsi

Tak hanya memakan korban jiwa, bencana banjir di Bali juga mengakibatkan 156 rumah warga terendam dan 117 KK di Kabupaten Jembrana mengungsi.

"Ada 35 titik banjir yang tersebar di 18 desa dan kelurahan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.

Material banjir bandang berupa kayu juga menutupi jalan raya dan Jembatan Biluh Poh di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembarana. Akibatnya, akses utama dari Gilimanuk ke Denpasar atau sebaliknya lumpuh total.

Saat ini, material sudah dibersihkan dan jalur utama Gilimanuk ke Denpasar sudah bisa dilalui kendaraan roda empat termasuk truk. Namun, sementara masih dilakukan secara buka tutup atau bergiliran.

Baca juga: Banjir Bandang di Jembrana, 7 Jembatan Putus, 156 Rumah Terendam, 117 KK Mengungsi, dan 1 Orang Hilang

Gubernur Bali, Wayan Koster berjanji untuk merelokasi warga terdampak. Dia juga memastikan warga yang terdampak bencana memperoleh bantuan.

"Saya alokasikan 20 area, plus 6 area tanah provinsi untuk lokasi tempat tinggal warga yang baru. Akan dibangunkan dan tinggal ditempati," katanya dalam keterangan tertulis usai meninjau lokasi banjir di Jembrana, Selasa (18/10/2022).

Koster menyebutkan, warga yang terdampak banjir akan dijamin makanan, obat-obatan dan kebutuhan hidup sehari-hari selama masa pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com