Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ukiran Bali: Bahan, Ciri-ciri, dan Motif

Kompas.com - 03/11/2022, 23:52 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ukiran Bali merupakan salah satu produk seni khas di Bali.

Ukiran Bali banyak digunakan di rumah-rumah, tempat suci, pajangan, dan berbagai cendramata.

Seni ukir ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali.

Ukiran Bali

Bahan Ukiran Bali

Biasanya, ukiran Bali dibuat menggunakan kayu moja gaung, kayu jati, dan kayu cempaka. Ada juga ukiran bali yang dibuat menggunakan batu padas.

Ukiran di atas batu padas umumnya digunakan untuk pembangunan tempat suci serta kelengkapan di dalamnya.

Seni ukir menggunakan batu padas dilakukan juga untuk membuat cendramata.

Perajin ukiran batu padas banyak terdapat di Desa Belayu, Tabanan.

Ciri-ciri Ukiran Bali

Ukiran Bali memiliki ciri-ciri yang khas, yaitu motif bunga, daun, dan buah yang merupakan perpaduan bentuk cekung.

Baca juga: Seni Ukir: Pengertian, Jenis Motif, dan Fungsinya

Ada juga yang mengatakan bahwa ciri khas ukiran Bali adalah adanya benangan yang melingkar hingga melahirkan ujung-ujung yang ikal pada ukiran.

Sejumlah desa di Bali terkenal dengan seni ukurannya, yaitu Desa Peken Belayu, Desa Mas di Ubud, Desa Tangep di Mengwi, Desa Marga di Tabanan, dan Desa Guwang di Sukawati.

Rata-rata, popularitas desa tersebut telah dikenal hingga ke mancanegara.

Motif Ukiran Bali

Motif ukiran Bali ini merupakan peninggalan kerajana zaman dahulu.

Kerajaan yang banyak mempengaruhi kesenian ukiran Bali adalah Padjajaran dan Majapahit.

Sedangkan, motif ukiran kayu Bali umumnya berupa motif pewayangan, seperti patung Rama dan Sinta, patung Dewa Ruci, patung Nakula Sadewa, dan sebagainya.

Baca juga: Mengenali Seni Ukir Kayu Khas Bali Lewat Sebuah Buku...

Beberapa seniman ada juga yang senang membuat topeng ukiran dengan mengambil bentuk  Patih Gajah Mada, Ganesha, Sidakarya, dan lain sebagainya

Dalam perkembangan, motif ukiran Bali mengalami kemajuan hingga memunculkan motif yang baru.

Sumber:

wonderfulimages.kemenparekraf.go.id dan bobo.grid.id

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com