Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Emmanuel Macron Turun dari Mobil dan Jalan Kaki, Polisi: Bersyukur Anggota KTT G20 Merasa Aman

Kompas.com - 16/11/2022, 10:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Presiden Perancis Emmanuel Macron tiba-tiba turun dari mobil dan memilih berjalan kaki usai jamuan makan malam KTT G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa (15/11/2022) malam.

Emmanuel Macron berjalan dua kilometer sembari menyapa warga dan tersenyum lebar.

Macron juga menggendong seorang balita anak warga Indonesia yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga: Saat Presiden Perancis Jalan Kaki 2 Kilometer Usai Makan Malam di GWK, Sapa Warga hingga Gendong Balita

Bersyukur anggota G20 merasa aman

Presiden Prancis Emmanuel Macron  tersenyum bahagia saat mengendong balita warga usai menghadiri Gala Dinner di Taman Budaya GWK, Badung, Bali, pada Selasa (15/11/2022). /Dok.IstimewaYohanes Valdi Sering Ginta Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum bahagia saat mengendong balita warga usai menghadiri Gala Dinner di Taman Budaya GWK, Badung, Bali, pada Selasa (15/11/2022). /Dok.Istimewa

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendin menjelaskan, peristiwa ini termasuk kejadian tak terduga.

Emmanuel Macron tiba-tiba turun dari mobil dan berjalan kaki.

Menurutnya hal itu menunjukkan pemimpin dunia anggota KTT G20 merasa aman.

"Kita bersyukur bahwa para pimpinan dunia yang menjadi anggota KTT G20 merasa aman dan terkesan dengan keramahan masyarakat Bali," kata Effendin, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Pemimpin Negara dan Delegasi G20 ke Tahura Mangrove Bali

Pengamanan sudah disiapkan setahun

Effendin menjelaskan, Polri telah mempersiapkan pengamanan untuk KTT G20 selama setahun belakangan ini.

Petugas telah mengantisipasi pengamanan terhadap kejadian di luar dugaan seperti turunnya Macron dari mobil.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com