Pelni Pastikan Semua Kapal Siap Berlayar untuk Antisipasi Lonjakan Nataru

BALI, KOMPAS.com - Perusahaan BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mempersiapkan puluhan kapal untuk menyambut perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kapal yang disiapkan itu antara lain 26 armada dari berbagai jenis dan ditambah kapal roro.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Yahya Kuncoro menyebutkan kapal untuk persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) itu antara lain kapal PSO 26 unit dengan empat tipe, yakni 2000 pax, 3000 pax dan 500 pax serta kapal roro.

Baca juga: Contra Flow Situasional Diterapkan di 4 Titik Tol Cipali Selama Libur Nataru

"Ada juga 43 kapal perintis milik Kemenhub kita yang menugaskan," ujar Yahya saat kegiatan "Media Gathering" di Denpasar, Bali, Sabtu (10/12/2022).

Yahya menjelaskan, dengan total 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis yang siap digunakan, Pelni memaksimalkan total 49.153 seat selama periode Nataru yang terhitung 11 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

"Masa peak season untuk angkutan kapal laut yang dilayani Pelni adalah sebulan, mulai dari 11 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023," jelas Yahya. 

Ia memastikan seluruh armada kapal Pelni sudah siap melayani pelanggan selama periode Nataru ini.

Yahya meyakinkan bahwa semua kapal sudah menjalani pemeriksaan dan perawatan tahunan secara menyeluruh sehingga dipastikan semuanya siap untuk berlayar.

"Seluruh kapal sudah mendapatkan perawatan demi memastikan pelayanan dan pelayaran selama periode Nataru berjalan lancar. Dari total 49.153 seat tersebut, 32.447 seat berasal dari 26 kapal penumpang yang melayani 76 pelabuhan, dan 16.706 seat dari 43 kapal perintis dengan total 281 pelabuhan yang disinggahi," jelasnya.

Selain perawatan seluruh armada, manajemen PT Pelni juga melakukan sejumlah langkah strategis untuk kelancaran pelayanan Nataru. Yahya menyebutkan langkah tersebut antara lain pemeriksaan ramp check, memastikan ketersediaan BBM untuk seluruh kapal, serta penyesuaian rute dan jadwal kapal.

Dengan keselamatan pelayaran sebagai prioritas, seluruh kapal Pelni telah dilengkapi dengan alat-alat keselamatan. Khusus untuk 26 kapal penumpang, total alat keselamatan yang tersedia antara lain 228 sekoci, 1.438 life raft, 71.098 life jacket, dan 443 life buoy.

"Sementara itu, penyesuaian rute akan dilakukan selama periode Nataru untuk mengantisipasi rute-rute padat penumpang selama periode Nataru. Setelah periode Nataru usai, seluruh rute kapal akan kembali normal. Untuk informasi detail rute-rute yang mengalami penyesuaian dapat menghubungi layanan Contact Center Pelni," tambah Yahya.

Ada pun rute terpadat lalu lintas kapal berada di Pulau Batam menuju Belawan, Medan dengan proyeksi jumlah penumpang mencapai 14.579 orang.

Disusul oleh rute Belawan - Batam sebanyak 9.011 orang, Makassar - Bau Bau 5.399 orang, Manokwari - Sorong 4.474 orang, Makassar - Surabaya (4.432 orang, Bau Bau - Makassar 3.928 orang, Surabaya - Makassar 3.743 orang, Sorong - Manokwari 3.184 orang, Sorong - Ambon 2.798 orang, dan Batam - Tanjung Priok sebanyak 2.553 orang.

Diketahui, Pelni sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 76 pelabuhan.

Baca juga: 1.000 Jip Wisata Siap Layani Wisatawan di Lereng Merapi Saat Nataru

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP.

Kapal perintis tersebut menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas. Perusahaan BUMN ini juga mengoperasikan 16 kapal rede.

Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk kapal ternak.