"Maka dengan berdoalah salah satu cara mengungkapkan kepercayaan kita kepada Tuhan, dan doa ini untuk kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia, kepentingan kerukunan umat beragama di Gianyar, sekaligus tahun pemilu yang damai," lanjutnya.
Ia menambahkan, perayaan doa bersama ini juga untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Gianyar sebagai daerah yang paling toleran.
Baca juga: Putusan MK Diduga Bocor, KSP: Pemerintah Tak Akan Campur Tangan Atur Sistem Pemilu
"Gianyar itu kota atau kabupaten yang memiliki tingkat kerukunan dan toleransi yang tinggi. Bisa menjadi contoh, bukan dengan kata tetapi dengan tindakan, salah satunya adalah doa Rosario Nusantara oleh tokoh-tokoh lintas agama," kata dia.
Adapun tokoh lintas agama yang hadir dalam perayaan Doa Rosario tersebut yakni, perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Gianyar, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Permusyawaratan Umat Kristen (MPUK), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.