Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Desa di Buleleng Bali Jadi Zona Merah Rabies

Kompas.com - 27/06/2023, 07:17 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Made Suparma mengatakan, terjadi 29 kasus gigitan anjing dan kucing rabies di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, sepanjang bulan Januari hingga Juni 2023.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 23 desa yang dinyatakan sebagai zona merah rabies.

Baca juga: Gubernur Koster Sebut Kasus Rabies dan Pencabutan Bebas Visa Tak Ganggu Pariwisata Bali

"Kami menerima laporan ada sebanyak 48 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR), dan 29 kasus di antaranya merupakan gigitan HPR yang positif rabies, 19 sisanya negatif," ujarnya, Selasa (27/6/2023) di Buleleng.

Dari 29 kasus gigitan HPR yang positif rabies tersebut, 28 di antaranya merupakan kasus gigitan anjing dan 1 kasus gigitan kucing.

Ia mengatakan, usai menerima laporan kasus gigitan anjing ataupun kucing, pihaknya melakukan observasi terhadap HPR tersebut.

Baca juga: Dinkes DKI: Ada 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Sepanjang 2023

Petugas juga mengambil bagian otak hewan untuk pemeriksaan.

Tes laboratorium dilakukan untuk memastikan apakah HPR tersebut memang terserang virus rabies atau tidak.

Suparma menambahkan, kasus gigitan anjing rabies tersebut tersebar di 23 desa dan kelurahan di 7 kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Desa dan kelurahan yang dinyatakan sebagai zona merah rabies tersebut yakni Desa Anturan, Kelurahan Paket Agung, Desa Pemaron, dan Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng.

Di Kecamatan Gerokgak ada di Desa Sanggalangit, Desa Celukan Bawang, Desa Patas, dan Desa Pejarakan; serta Desa Gitgit di Kecamatan Sukasada.

Kemudian, Desa Bestala dan Desa Gunungsari di Kecamatan Seririt, serta Desa Tinggarsari dan Desa Tista di Kecamatan Busungbiu.

Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Kucing Tertular Rabies

Selanjutnya, empat desa di Kecamatan Kubutambahan dinyatakan sebagai zona merah rabies, yakni di Desa Kubutambahan, Desa Bulian, Desa Tambakan, dan Desa Tamblang.

Berikutnya, di Kecamatan Banjar ada di Desa Cempaga, Desa Kayuputih, Desa Banyuseri, Desa Temukus, dan Desa Banjar. Lalu, Desa Penuktukan dan Desa Tejakula di Kecamatan Tejakula.

"Untuk mencegah terjadinya kasus gigitan HPR, kami terus melakukan vaksinasi antirabies ke desa-desa. Kami juga membuka posko vaksinasi gratis di kantor," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com