Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unud: Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Bakal Merasa Gamang

Kompas.com - 31/08/2023, 19:37 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR,KOMPAS.com - Rektor Universitas Udayana (Unud) Bali I Nyoman Gde Antara menilai mahasiswa yang lulus tanpa skripsi bakal merasa gamang. Sebab, skripsi merupakan salah satu tolak ukur kompetensi dalam bidang pembelajaran.

"Seorang sarjana yang lulus tanpa skripsi mungkin akan masih merasa gamang karena sudah menjadi sarjana tetapi belum bisa mendeskripsikan dirinya berkaitan dengan kompetensi spesifik yang mereka kuasai," kata Antara saat dihubungi pada Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, kompetensi sarjana biasanya akan dilihat dari tema penelitian skripsi. Kompetensi ini dianggap penting karena berkaitan dengan ciri khas asal program studi yang diemban mahasiswa tersebut.

Baca juga: Skripsi Tak Lagi Jadi Syarat Lulus, Mahasiswa UGM: Patut Dilihat sebagai Hal Baru

"Biasanya kompetensi sarjana itu kan dilihat dari tema penelitian mereka pada skripsinya. Kompetensi seorang lulusan itu penting sebagai ciri khas dari program studi apa mereka lulus," kata Antara.

Meski begitu, Antara menyambut baik aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) soal mahasiswa sarjana S1/D4 tak lagi diwajibkan menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan.

Lulus tanpa skripsi ini bisa menjadi salah satu solusi menghadapi kesulitan mahasiswa yang terganjal pada saat menyusun skripsi. Akibatnya, jadwal kelulusan mahasiswa molor.

Selain itu, orang tidak tidak harus membayar uang kuliah tunggal (UKT) memperpanjang skripsi.

Dia juga berharap masyarakat tidak menyalahartikan aturan lulus tanpa skripsi merupakan cara instan menjadi sarjana.

"Mudah mudahan kebijakan baru lulus tanpa wajib skripsi tersebut tidak akan diartikan oleh masyarakat untuk menjadi sarjana secara instan," katanya.

Kompetensi mahasiswa sebenarnya sudah terakomodir melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Apalagi, kompetensi lulusan itu sejatinya berbeda-beda di masing fakultas.

Baca juga: Dukung Mendikbud, Rektor UTS: Ada Mahasiswa Terkendala Skripsi 7 Tahun

"Kalau seorang mahasiswa memang telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, MBKM, dari awal mereka menjadi mahasiswa tidak akan menjadi masalah, karena 8 Program MBKM itu sudah mengakomodir kompetensi sebagaimana yang terkandung dalam skripsi tersebut," katanya.

Antara mengatakan, Unud menunggu petunjuk teknis penerapan lulus tanpa skripsi ini sekaligus rutin memperbaharui kurikulum kata kuliah untuk menelurkan sarjana berkualitas. Sehingga, lulusan sarjana Unud mampu berkompetisi dalam dunia kerja.


"Unud akan merombak atau akan selalu mengupdate kurikulum. Tujuannya agar pembelajaran setiap mata kuliah memiliki capaian target kompetensi jelas dan saling mendukung satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lainnya dan terstruktur dan berkelanjutan dari semester satu sampai semester terakhir," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa S1 dan Sarjana Terapan bisa bebas tidak wajib mengambil skripsi sebagai syarat kelulusan.

Aturan itu tertuang dalam Permendikbud Ristek No.53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com